webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
300 Chs

POTONGAN NADA MENYIMPAN KENANGAN

Semenjak kejadian dimana kebohongan Aldera dan Sharon terbongkar, Van tak pernah memunculkan batang hidungnya lagi dihadapan mereka berdua. Bahkan laki-laki itu berpindah tempat duduk seolah Sahabatnya itu benar-benar ingin menghindarinya.

Tentu saja hal itu membuat Sharon tak nyaman. Baiklah, ia menyerah. Hari ini dirinya akan mendatangi Sahabatnya itu untuk menyelesaikan semuanya.

"Gue harus jelasin semuanya ke Van!" gumamnya meyakinkan dirinya sendiri.

Sharon bergegas keluar kamar dengan menenteng kunci mobil dan ponsel yang berada digenggamannya. Tak sengaja dirinya berpapasan dengan San yang kini tengah menatapnya sinis.

Kini Van sedang memainkan gitarnya yang sudah lama tak ia gunakan, entah kenapa hatinya mendadak sakit setelah mendengar sebuah potongan nada yang dirinya petik saat ini.

"Siapa lo sebenarnya?" tanyanya dalam hati. Ia berucap dengan mata yang terpejam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com