Mentari pagi membuat seorang laki-laki perlahan membuka kedua matanya. Dengan kesadarannya yang belum sepenuhnya pulih itu, ia langsung mencoba untuk bangun dari baringannya menjadi posisi duduk. Keningnya langsung berkerut ketika dirinya melihat sekitar ruangan yang ternyata sudah menjelang pagi.
Laki-laki itu adalah Aldera, ia tersenyum ketika melihat seorang gadis yang baru saja keluar dari kamar mandi dan terkejut ketika melihat dirinya yang sudah terbangun. Entah kenapa melihatnya seperti itu saja membuatnya menjadi merasa gemas sendiri.
"Hai, good morning," sapa Aldera kepada gadis itu yang saat ini masih berdiam diri menatapnya dengan gugup. Sedangkan Via yang melihatnya hanya tersenyum canggung, lalu menundukkan kepalanya karena merasa malu.
"H-hai, morning too," jawab Via yang saat ini masih menundukkan kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com