webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
300 Chs

ALDERA MULAI MENGENAL TENTANG VIA

Mentari pagi membuat seorang laki-laki perlahan membuka kedua matanya. Dengan kesadarannya yang belum sepenuhnya pulih itu, ia langsung mencoba untuk bangun dari baringannya menjadi posisi duduk. Keningnya langsung berkerut ketika dirinya melihat sekitar ruangan yang ternyata sudah menjelang pagi.

Laki-laki itu adalah Aldera, ia tersenyum ketika melihat seorang gadis yang baru saja keluar dari kamar mandi dan terkejut ketika melihat dirinya yang sudah terbangun. Entah kenapa melihatnya seperti itu saja membuatnya menjadi merasa gemas sendiri.

"Hai, good morning," sapa Aldera kepada gadis itu yang saat ini masih berdiam diri menatapnya dengan gugup. Sedangkan Via yang melihatnya hanya tersenyum canggung, lalu menundukkan kepalanya karena merasa malu.

"H-hai, morning too," jawab Via yang saat ini masih menundukkan kepalanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com