webnovel

Love behind the Scenes

Auteur: _bbarboraa_
Contemporary Romance
Actuel · 5K Affichage
  • 14 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN

What is Love behind the Scenes

Lisez le roman Love behind the Scenes écrit par l'auteur _bbarboraa_ publié sur WebNovel. - both actors - both were once in love - both are acting again in a romance seriesPandora was one of the most popular actresses till she took a break, a decade later she gets b...

Synopsis

- both actors - both were once in love - both are acting again in a romance series Pandora was one of the most popular actresses till she took a break, a decade later she gets back into her dream carreer. She's glad to find out that she will play the female lead in a new romance series, but when she finds out that her co-actor is her ex, who was her first love and her first co-actor in one of the most popular movies, she starts to doubt and comes up with a plan how to avoid him at all costs. And to make the story even jucier, he is also the handsomest man in the world -according to google-

Vous aimerez aussi

Agastya: Young Visionary of the 21st century

This novel revolves around a youngster, namely Agastya, who is a young desirable guy and an enlightened visionary, and the perceptions of people living with and around him, especially his dad Mr. Divyansh. Mr. Divyansh is a businessman by profession however his etiquettes describe him alike a professor or a goverment employee. Agastya's mom, Mohini, a housewife, is sweet, straightforward and elaborate. His other family members are his three elder brothers, Rudra, Bhargava and Hemanta. The novel is written in way the youngest guy in the family, Agastya narrates all about. The perceptions about him play an important role in his vision on which he upholds his future affirm. There are a lot of questions, dogmas, doubts all hilled upon him which he unloads through his emotional intelligence. There are a lot of people characterised here who portray different thoughts and emotions for or against Agastya. Agastya has always emphasized on the views over people and events and thus, he discovers organisational inertia in people that becomes the greatest obstacle to tackle with. The journey through this novel will make you realise and visualise where and how you are lagging behind in your life.The novel asks you to take a pause in your life, be a part of it and end up answering yourself where should you head up to. Agastya welcomes you and wishes you 'All the best'!

Prayash_Story · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
34 Chs

AJI SAKA-ASAL MULA HURUF JAWA

AJI SAKA - ASAL MULA HURUF JAWA Alkisah, Tersebutlah seorang pemuda sakti yang tinggal di desa Medang Kawit. Aji Saka namanya. Ia mempunyai dua pembantu yang sangat setia. Dora dan Sembada nama keduanya. Suatu hari Aji Saka berniat ke wilayah Medang Kamulan. Ia mendengar perilaku Raja Medang Kamulan yang bernama Prabu Dewata Cengkar yang sangat jahat. Prabu Dewata Cengkar gemar memangsa manusia. Setiap hari ia harus makan daging manusia. Patih Medang Kamulan yang bernama Jugul Muda harus sibuk mencari manusia untuk dipersembahkan kepada rajanya yang sangat kejam itu. Rakyat Medang Kamulan sangat ketakutan dan mereka memilih untuk mengungsi dari Medang Kamulan dibandingkan harus menjadi santapan Prabu Dewata Cengkar. Aji Saka berniat menghentikan kekejaman penguasa kerajaan Medang Kamulan yang gemar memakan manusia itu untuk selama-Iamanya. Dalam perjalanan menuju kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka dan dua pembantunya tiba di daerah pegunungan Kendeng. Aji Saka meminta Sembada untuk tinggal di daerah itu dan menyerahkan keris saktinya. Katanya, "Kutitipkan keris sakti pusakaku ini kepadamu. Sekali-kali jangan engkau serahkan keris sakti pusakaku ini kepada siapa pun kecuali hanya kepadaku saja! Aku sendiri yang akan datang mengambil keris pusakaku ini.” Sembada mengiyakan pesan Aji Saka. Aji Saka bersama Dora melanjutkan perjalanan. Di sebuah tempat, Aji Saka meminta Dora untuk tinggal karena ia akan ke kerajaan Medang Kamulan seorang diri. Syandan, Aji Saka bertemu dengan Patih Jugul Muda yang tampak kebingungan karena tidak mendapatkan seorang manusia pun yang dapat dipersembahkan untuk Prabu Dewata Cengkar. "Jika itu yang menjadi kebingunganmu, serahkan aku kepada rajamu, wahai Patih Jugul Muda," kata Aji Saka. Patih Jugul Muda sangat keheranan mendengar ucapan Aji Saka. Jika orang lain akan lari terbirit-birit jika hendak dijadikan korban guna memuaskan nafsu Prabu Dewata Cengkar itu, Aji Saka malah menawarkan dirinya! Patih Jugul Muda lantas membawa Aji Saka ke istana kerajaan Medang Kamulan. Berbeda dengan orang-orang lainnya yang sangat ketakutan ketika dihadapkan pada Prabu Dewata Cengkar, Aji Saka tampak tenang. Sama sekali ia tidak menunjukkan ketakutan. Katanya di hadapan Raja Medang Kamulan yang sangat kejam itu, "Sebelum hamba Paduka makan, perkenankan hamba mengajukan satu syarat terlebih dahulu." "Syarat?" Prabu Dewata Cengkar melototkan kedua bola matanya, "Syarat apa yang engkau kehendaki?" "Hamba meminta imbalan tanah seluas surban yang hamba kenakan ini," jawab Aji Saka. Tak terkirakan gembiranya hati Prabu Dewata Cengkar mendengar syarat yang diajukan Aji Saka. Syarat yang sangat mudah menurutnya. Hanya dengan memberikan imbalan tanah seluas surban yang dikenakan Aji Saka ia telah dapat memangsa Aji Saka. Maka katanya kemudian dengan wajah berseri-seri, "Aku akan penuhi permintaanmu! Lekas engkau buka surbanmu itu dan gelarlah. Aku telah sangat lapar!" Aji Saka membuka surbannya dan mulai menggelarnya. Sangat mengherankan, surban itu ternyata sangat panjang. Surban seolah-olah tidak putus-putusnya digelar hingga wilayah Kerajaan Medang Kamulan pun kurang panjang. Surban bagai terus memanjang hingga membentang dari istana kerajaan menjangkau wilayah gunung, sungai, hutan, dan bahkan hingga ke Iembah- lembah. Semua tidak menyangka jika surban yang dikenakan Aji Saka itu begitu panjang lagi luas. Begitu pula dengan Prabu Dewata Cengkar tidak menyangkanya. Cerita selanjutnya Dipart yang ke 2 oke... ." ." .

Widian_Mahendra · Histoire
Pas assez d’évaluations
1 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

En savoir plus sur ce livre

Rapport