webnovel

21

Sudah siang ketika Jingga pulang ke rumah mereka. Ibunya tentu saja khawatir, tetapi ketika memberi tahu bahwa Jingga bersama Eza, ibu tenang dan memerintahkannya untuk pergi ke kamar untuk beristirahat.

Jingga mengikutinya tanpa pertanyaan.

Saat berbaring di tempat tidurnya, Jingga tersenyum mengingat Eza. Eza adalah seorang pria, satu-satunya orang selain orang tuanya yang Jingga andalkan saat berada di Rumah Sakit setelah operasinya.

Eza selalu ada untuknya. Jingga benar-benar berpikir bahwa Eza telah mengabaikan pasiennya yang lain karenanya. Eza terlalu sibuk merawatnya. Ketika JIngga bertanya mengapa, Eza mengatakan bahwa Jingga mengingatkannya pada saudara perempuannya yang meninggal karena Kanker.

Jingga naksir Eza, tapi Eza menganggapnya sebagai saudara perempuan. Jingga terluka sedikit tetapi menyadari bahwa mereka lebih baik sebagai teman.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com