webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
156 Chs

SERATUS LIMA PULUH LIMA

Gadis itu menghembuskan napas panjangnya ketika menoleh ke arah langit malam itu. Bulan nampak begitu indah dengan tambahan bintang, ada beberapa yang begitu terang, dan katanya itu planet. Hanya saja Alra tidak bisa melihat planet itu dengan jelas, dan tidak tahu juga nama planet. Mungkin jika ada alat untuk melihatnya, dia bisa tahu planet apa itu.

Perhatiannya kembali beralih pada Hazel, dan Leo yang sedang asyik bermain kartu. Mereka berdua duduk berseberangan. Tepat di sebelah kanan dan kiri Alra saat ini.

Kafe mulai sepi, beberapa pulang karena mungkin ada urusan, tapi sepertinya kebanyakan pulang karena sudah larut karena sudah jam sepuluh malam. Dia masih enggan untuk pulang, padahal Hazel dan Leo sudah menawarkan diri untuk mengantar pulang, dan bertanya, apakah ibunya akan marah atau tidak nanti?

"Guys?" panggil Alra, dan tentu saja kedua temannya itu menoleh dengan ekspresi terkejut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com