Pria tua yang salivanya sedari tadi sudah naik turun tak mampu lagi menahan gejolak dalam dirinya. Kini ia berjalan mendekati sheila yang ada di tepian tempat tidur dan duduk di sampingnya tempat yang bertaburan kelopak bunga mawar merah yang harum mewangi.
Tangan tua yang dipehuni keriput dan urat-urat yang menyembul keluar itu kini mengelus lembut paha mulus di sampingnya. Ia mengelusnya naik turun bahkan dengan berani menyentuh perut rata yang tampak dari luar karna lingerie yang transparan.
Sheila merasa bergidik merinding atas sentuhan itu namun ia tak mampu untuk menolaknya. Ia hanya pasrah mencoba untuk tak peduli ia meminum kembali sisa cairan yang masih ada di dalam gelas yang ia pegang.
Meski usia Cipto sudah lebih dari 70 tahun namun nafsunya masih sama dengan lelaki pada umumnya libidonya masih sangat tinggi saat setiap kali matanya melihat wanita sexy tak salah jika ia memiliki 15 istri yang kini hanya bersisa 9 karna ada sebagian yang meninggal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com