webnovel

LAKUNA; ruang kosong, bagian yang hilang

Fantastique
Terminé · 417.8K Affichage
  • 78 Shc
    Contenu
  • 5.0
    52 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Warning! +21 mengandung konten dewasa dan kekerasan, harap bijak dalam memilih bacaan. Liam Sadawira Prihadi Yang orang lain lihat dari dirinya: Seorang pengusaha muda dan sukses berusia 31 tahun yang ditakuti kawan maupun lawan bisnisnya. Yang orang lain tidak ketahui dari dirinya: Merupakan anak hasil perselingkuhan Ayahnya, Narendra dengan wanita dari club malam, menjadi penerus bisnis keluarga Prihadi karena istri sah Narendra tidak bisa memberikan keturunan. Naraya Neena Paradina Yang orang lain lihat dari dirinya: Seorang wanita muda berusia 17 tahun yang kehilangan penghlihatannya. Yang orang lain tidak ketahui dari dirinya: Naraya kehilangan penglihatannya bersamaan dengan ayah dan ibunya karena kecelakaan 10 tahun lalu. ************** Takdir mempertemukan mereka dalam sebuah pernikahan yang tidak diinginkan keduanya. Bagaimana Naraya menghadapi sikap dingin Liam pada dirinya? Belum lagi dengan kehadiran Gayatri, cinta pertama Liam, yang menambah rumit keadaan. Bagaimana sikap Liam saat ia mengetahui bahwa dirinyalah pelaku penabrakan yang telah membuat Naraya kehilangan penghlihatannya dan kedua orang tuanya? ************** “Pernikahan ini hanya akan berlangsung selama setahun, lalu kamu akan mendapatkan 15% saham dari perusahaan keluarga Prihadi.” Liam meletakkan MOU tersebut ke pangkuan Naraya. “Kamu bisa meminta Raka, assistant pribadiku untuk membacakannya.” Naraya terdiam, ia berusaha agar airmatanya tidak jatuh menanggapi sikap dingin Liam. “Tidak perlu.” Sergahnya. “Aku akan langsung menandatanganinya.” ************** Updated schedule: 2 chapters/hari. jam: 13.00 wib & 16.00 wib. ************** Meet me on instagram: Jikan_yo_tomare (let’s have a chat! ((^O^))

Étiquettes
3 étiquettes
Chapter 1CALON ISTRI UNTUK LIAM

Seorang wanita berjalan dengan langkah anggun melewati pintu kaca sebuah perusahaan terkemuka di Negeri ini, dagunya terangkat dengan angkuh sementara bibirnya yang memerah terkatup rapat.

Setiap orang yang melihatnya akan menundukkan kepala dengan hormat atau menyapanya tanpa dibalas.

Ia adalah Amira, istri dari Narendra Prihadi, pemilik dari perusahaan tersebut. Saat ini, ia sedang berjalan menuju ke ruangan pribadi Liam.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Liam adalah anak angkat dari keluarga Prihadi yang mereka urus sejak sepuluh tahun lalu, karena Amira dan Narendra tidak dikaruniai keturunan.

Tidak begitu jelas apa latar belakang Liam dan bagaimana ia bisa mengenal dan diangkat sebagai anak pasangan Prihadi tersebut.

Namun, melihat perkembangan perusahaan yang pesat di tangan dingin Liam, membuat mereka menutup mulut.

Narendra Prihadi memang tidak salah dalam memilih penerus.

"Ibu… Pak Liam sedang meeting." Sekretaris Liam, Diana, segera berdiri ketika ia melihat Amira hendak berjalan masuk ke dalam ruangan. Ia tidak tahu bahwa Amira akan datang.

Tanpa memperdulikan ucapan Diana, Amira mendorong pintu ruang kerja Liam terbuka.

Ruang kerja tersebut sangatlah rapih tanpa debu sedikitpun dengan di dominasi warna abu- abu dan coklat, memberikan kesan sedikit suram dan dingin, namun mewakili kepribadian Liam dengan baik.

Amira berjalan masuk dengan pongah, berhenti beberapa meter dari meja panjang di tengah ruangan yang di khususkan untuk internal meeting dengan petinggi- petinggi perusahaan seperti ini.

Ada tiga orang di meja meeting, termasuk Liam, dan semuanya manatap Amira dengan penuh tanya.

Liam segera berdiri saat melihat Amira, wajahnya yang dingin seketika menjadi sangat tidak bersahabat. Ia menatap Diana, yang mengikuti Amira di belakangnya, dengan tajam.

"Saya sedang ada meeting." Ucap Liam dingin.

"Maaf pak… tapi, ibu…" Diana menundukkan kepalanya dengan takut- takut. "Ibu memaksa masuk…"

Liam tahu, itulah yang terjadi, tapi tetap saja ini merupakan kesalahan Diana juga. Dia dipekerjakan untuk mengahalau orang- orang seperti ini.

Kenyataan bahwa Amira adalah ibu angkatnya tidak membuat Liam tidak memiliki hubungan yang baik dengannya. Semua orang tahu akan hal itu.

"Keluar." Ucap Amira dengan nada yang datar.

Walaupun Amira merupakan sosok yang cukup menakutkan di perusahaan ini, namun Liam jauh lebih menakutkan lagi. Biar bagaimanapun juga, perusahaan merupakan area kekuasaan Liam.

Mereka semua melirik pada Liam sebelum memutuskan apakah mereka harus keluar atau tidak. Melihat hal ini, tentu saja membuat Amira naik pitam.

"Keluar." Ucap Liam dengan nada datar yang sama yang digunakan Amira.

Mendapat persetujuan dari Liam, buru- buru kedua orang tersebut merapihkan berkas- berkas di atas meja yang berantakan, karena meeting baru berjalan setengah jalan, lalu keluar ruangan yang udaranya begitu menyesakkan karena ketegangan diantara Liam dan Amira, meninggalkan mereka berdua saja.

Saat terdengar suara pintu yang tertutup, Amira langsung berbicara ke inti permasalahan, tanpa sapa dan basa- basi. "Pernikahanmu sudah di tentukan."

Liam duduk kembali ke bangku kerjanya dan menyilangkan kakinya dengan sikap yang sangat arrogan. Ia sengaja melakukan itu, karena Liam tahu Amira tidak menyukainya. Tidak. Sebenarnya apapun yang Liam lakukan, Amira tidak akan pernah menyukainya.

"Cocokkan saja tanggalnya dengan Diana, jangan sampai berbenturan dengan jadwal saya yang lain." Jawab Liam tidak perduli, seolah bukan dialah yang akan menikah.

Amira mengertakkan giginya, namun sesaat kemudian ia meletakkan sebuah amplop putih di atas meja kerja Liam. "Baiklah kalau begitu, pastikan kamu melihat calon istrimu sebelum kamu menikahinya."

Dengan sebuah senyuman sinis dan ekspresi penuh kemenangan, ia berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

Liam sedikit mengerutkan keningnya saat ia melihat pintu yang tertutup. Tidak biasanya Amira pergi secepat ini.

Di hari- hari sebelumnya, kalau dia belum melihat Liam menggebrak mejanya dengan marah, wanita itu tidak akan beranjak pergi.

Namun, hari ini sepertinya berbeda, atau mungkin ia sudah mendapatkan apa yang ia mau?

Liam melihat amplop yang di tinggalkan Amira di atas mejanya, lalu membuka amplop tersebut dan mengeluarkan dua lembar berkas biodata diri dan selembar foto ukuran 4 x 6.

Ia mengamati foto tersebut dengan seksama, lalu mendengus dengan senyum mencemooh di bibirnya.

Liam pikir Amira akan memilihkan seorang perempuan dengan paras yang dapat mempermalukannya, namun saat melihat perempuan di dalam foto, ia terkejut karena perempuan tersebut bisa dikatakan cantik.

Ternyata Amira masih memikirkan reputasi keluarga mereka.

Setelah foto, Liam melihat sebuah informasi pribadi mengenai perempuan yang kelak akan menjadi istrinya ini.

Naraya Neena Paradina (17)

"17 tahun…?" Liam sedikit mengerutkan keningnya saat mengetahui betapa muda calon istrinya ini, bagaimana mungkin Amira mengharapkan Liam menikahi seorang perempuan yang bahkan dalam hukum belum di legalkan untuk dinikahi ini?

Amira memang selalu membuat masalah untuk dirinya. Sepertinya ia tidak akan puas kalau ia belum melakukan itu.

Liam tertawa kecil, namun tawa itu tidak tercerminkan di matanya, lalu ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

Orang tersebut mengangkat di dering pertama dan langsung menyapanya dengan sopan. "Ya, pak Liam?"

"Ke ruangan saya sekarang." Perintah Liam, yang kemudian mematikan sambungan telepon tersebut tanpa menunggu jawaban.

Ia yakin assistant pribadinya tersebut akan datang, dan memang, beberapa saat kemudian ia mendengar suara pintu yang diketuk.

Saat Liam memberi izin untuk masuk, seorang pria muda dengan wajah yang tegas, masuk menghampirinya.

"Cari tahu lebih detail mengenai perempuan ini." Liam memberikan berkas yang tadi diberikan Amira padanya pada Raka.

Raka melihat foto dan biodata yang dimiliki perempuan tersebut, lalu mengangguk. "Ada lagi pak?" Tanyanya.

"Saya ingin informasi ini ada di meja saya sebelum meeting jam 6." Ucap Liam.

Liam sangat mengenal watak Amira, oleh karena itu, ia yakin kalau ada 'sesuatu' di diri perempuan bernama Naraya Neena Paradina, sehingga ia bisa menarik perhatian Amira dan menjadikannya menantu.

Raka secara tidak sadar melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 10.10 pagi, itu berarti ia memiliki waktu kurang dari 8 jam untuk menyelesaikan tugasnya ini.

Walaupun terlihat sangat sebentar, tapi waktu itu sudah lebih dari cukup untuknya, ini bukan pertama kalinya Liam memberikan tugas seperti ini, apalagi di berkas tersebut sudah tercantum alamat rumah dan sekolah perempuan di dalam foto tersebut.

"Baik, Pak." Jawab Raka.

"Kalau begitu kamu bisa pergi sekarang." Liam melambaikan tangannya sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran bangku kerjanya dengan agak lelah, padahal waktu masih sangat pagi.

Mendengar suara pintu yang tertutup, manyadarkan Liam kalau ia sendirian lagi di dalam ruang kerja yang sangat luas ini, menatap jendela kaca yang menampilkan pemandangan luar biasa ibukota.

Liam tidak peduli siapa yang ia nikahi, selama itu bukan 'dia', semua wanita sama saja.

Gayatri…

Satu nama yang menyisakan beribu luka di hati Liam.

Vous aimerez aussi

My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Bagaimanakah rasanya melihat dunia hitam putih kelabu tanpa warna setiap hari? Itulah yang dirasakan Catherine, seorang gadis berusia 25 tahun yang tangguh, juga merupakan tulang punggung keluarga. Buta warna total sejak ditampar ayahnya, sang gadis kehilangan warna dalam hidupnya. Jiwanya terguncang, hatinya benci keindahan yang ayahnya tunjukkan sebelum ibunya meninggal. Catherine berpikir hidupnya akan terus terperangkap dalam dendam dan warna kelabu sampai suatu hari, seseorang datang dalam hidupnya memberi warna pada dunia hitam-putihnya. Dialah Vincent, seorang pemuda berumur 32 tahun, anak keluarga kaya raya. Kehadirannya berangsur" mewarnai hidup suram Catherine. Waktu terus mengalir, kedua sejoli akhirnya terikat tali kasih namun tiba" saja...Vincent menjauhi Catherine? Apa yang terjadi padanya? Mengapa dia menjauhi Catherine? Mungkinkah ada hubungannya dengan kematian ibunda Catherine? Catherine yang tengah mencari tahu kebenaran dibalik sikap Vincent....secara mengejutkan, bertemu saudara kembarnya, seseorang yang tak pernah ia tahu sebelumnya! Kejamnya hidup kembali mendorong Catherine ke lorong hitam penuh misteri. Apakah segala sesuatu yang ia ketahui...adalah kebohongan belaka termasuk...identitas dirinya? Akankah kedua sejoli bersatu kembali atau malah terpisahkan oleh benci? Ungkap misteri dibalik gelagat aneh Vincent dan identitas Catherine yang sesungguhnya hanya di 'You Are My Colour' *** List of Paxton Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3) The Ice Prince: The Heiress's Red Soul (vol 4-5) Watch Out, Dad! Mom's Here To Kill You! (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon) Silahkan mamipir ke spin off YAMC vol 3 berjudul *the cover isn't mine so the credit belongs to its owner*

VorstinStory · Fantastique
4.9
670 Chs

Reborn sebagai Permaisuri yang Dapat Membaca Pikiran

Terjatuh pada sentuhannya yang hangat meski biasanya dia dingin, dia mencintainya hanya untuk kecewa dan dikhianati pada akhirnya. Ketika cinta berubah menjadi kegelapan, ia berubah menjadi racun dan mengonsumsi jiwa. Arabella yang naif mengalami evolusi. *** “Terima kasih telah menjadi istriku,” adalah kata-kata terakhir suaminya yang dingin sebelum dia meninggal, disertai dengan senyum yang belum pernah muncul di bibirnya sebelumnya. Tidak di hari pernikahan mereka. Dan bahkan tidak saat kelahiran anak mereka satu-satunya. Kaisar Ferdinand, seseorang yang sangat dicintai Arabella, membunuh anak mereka. Dia menjadi seorang penjahat dan bersumpah untuk membalas dendam demi anaknya tercinta. Selama satu dekade, dia menggunakan segala cara untuk membuat Ferdinand menderita. Hingga akhirnya... dia pun hancur! Dengan dendamnya terlunasi, kehidupan Arabella segera berakhir dengan suaminya yang sudah meninggal di pelukannya. Tapi takdir belum selesai bermain dengannya. Tiba-tiba saja, dia kembali dua puluh tahun yang lalu tepat setelah pernikahan mereka. Apakah ini kutukan atau berkah? Itu tidak penting. Karena hanya ada satu hal yang perlu dia lakukan. “Aku akan menghancurkanmu juga di kehidupan ini!” Ini adalah janji penuh kebencian yang dia buat pada diri sendiri saat menyadari dia telah terlahir kembali. Namun, dalam kehidupan keduanya, Arabella secara tidak terduga mendapatkan karunia untuk mengungkap kebenaran. Siapa yang salah dan siapa yang benar? Hanya waktu yang akan menjawab.

Athena_Varinder · Fantastique
Pas assez d’évaluations
452 Chs
Table des matières
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN