Sayang sekali, keesokan harinya, sinyal televisi kembali pulih dan pernikahan berjalan sesuai rencana.
Ketika Su Tang melihat keduanya bertukar cincin dan saling berpelukan dalam ciuman, ia merasa seolah-olah seribu serangga menggerogoti hatinya. Tidak bisa lagi mengendalikan emosinya, ia mengambil vas di atas meja dan melemparkannya ke arah televisi.
Vas itu hancur berkeping-keping, tapi televisi tetap terlihat utuh.
Li Lei muncul di layar televisi dan mengungkapkan cintanya pada Xia Ling. "Aku akan mencintaimu selamanya, merawatmu dan melindungimu. Tidak peduli dimana kau berada atau bagaimana penampilanmu, aku akan selalu berada di sisimu, selamanya."
Xia Ling tersenyum begitu manis, tampak seperti wanita paling bahagia di dunia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com