Biasanya, mereka memang bertemu minimal seminggu sekali. Entah itu Dinda yang ke rumah Agatha atau Agatha yang ke rumahnya. Namun, kali ini setelah tiga minggu berlalu mereka baru bertemu itulah yang membuat Agatha menyambut Dinda disertai seberondong pertanyaan yang hanya membuat Dinda tersenyum saja dangan keceriwisan Agatha.
"Amih jawab aku. Malah senyum-senyum mulu," rajuk Agatha yang meminta Dinda menggendongnya dengan merentangkan tangan ingin diangkat Dinda, tapi justru Andi yang mengangkatnya.
"Abi aku mau digendong Amih, aku kangennya sama Amih bukan sama Abi," protes Agatha yang meminta diturunkan kembali oleh Andi.
"Perut Amih ada dede bayinya," bisik Andi di telinga Agatha.
"Beneran? Kayak Mommy?" tanya Agatha yang seakan tak percaya kalau Amih ya ikut-ikutan hamil seperti sang Mommy.
"Iya, nanti gede kayak bawa bola perutnya," bisik Andi lagi yang malah membuat Agatha cekikikan.
"Hayo bisik-bisik apa, ngomongin Amih ya," tebak Dinda.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com