Karena kondisinya sudah jadi seperti ini maka Gu Qingqing juga tidak akan peduli lagi, ia pun hanya bisa menganggukkan kepalanya, "Mohon bantuannya kalau begitu."
"Tidak, tidak." Li Ruizhi tersenyum, "ada kesempatan untuk makan siang bersamamu adalah kehormatan bagiku."
Karena mau makan, sudah pasti mereka harus pergi ke kota. Li Ruizhi membawa mobil BYD-nya sehingga mereka pun tidak perlu naik kereta bawah tanah.
Karena sudah setuju keluar makan, maka Gu Qingqing juga tidak akan dengan sengaja membuat suasana jadi buruk, setidaknya di depan Li Ruizhi, ia tidak terlihat terlalu bersemangat ataupun malu, namun juga tidak malas. Sepanjang perjalanan di dalam mobil menuju kota, Gu Qingqing duduk di sebelah pengemudi, kalau Li Ruizhi mengajaknya bicara, ia akan menolehkan kepalanya dan menjawab. Jika Li Ruizhi fokus menyetir dan tidak berbicara, Gu Qingqing juga akan duduk diam tidak mengganggunya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com