Vano dan Galena mencoba seluruh makanan yang ada di acara ini. Vano mendorong kursi roda Galena sebelum naik ke atas altar. "Kamu yakin mau jalan aja?" tanya Vano memastikan.
Galena menganggukkan kepala dengan yakin, tak terlihat ada keraguan sedikit pun. "Seenggaknya gue harus nunjukkin yang terbaik. Tunjukkin kalau smua pengorbanan dia gak sia-sia." Jawabnya.
Tak ingin memaksa, Vano membantu Galena memapah agar bisa berjalan. Meskipun langkahnya perlahan, namun Galena berhasil berjalan dan naik ke atas altar. Menghampiri Samuel dan Clarissa yang kini tengah menatap Galena dengan penuh haru.
"Lo berdua jangan liatin gue kayak gitu dong. Liat aja, gue bakal nendang lo lagi setelah gue lepas dari kursi roda," Galena menatap Samuel dan Clarissa dengan tatapan tak enak, tak ingin merasa di kasihani oleh siapa pun itu.
Samuel merentangkan kedua tangannya dan membawa Galena ke dalam pelukan. Memeluk Galena penuh haru.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com