Selesai makan malam bersama, Della langsung menyuruh Irvan untuk ke kamar untuk tidur. Karena besok Irvan akan tanding basket.
"Van, langsung tidur aja habis cuci muka. Nggak usah nge game, kamu harus tidur lebih awal dari biasanya. Kan besok mau tanding basket," ujar Della.
"Masih pengen sama kamu," ujar Irvan.
"Ihh kan masih ada hari besok, udah deh kamu mending tidur aja. Besok kamu bakalan capek loh karena tanding basket," ujar Della.
"Dell udah biasa," ujar Irvan.
"Aku lagi nyuruh kamu loh Van, kenapa susah banget sih nurutnya," ujar Della.
"Iya iya ini nurut." Balas Irvan, membuat Della langsung tersenyum senang.
"Siniin hanphone kamu," ujar Della, sambil menyodorkan tangan kanan nya agar Irvan memberikan handphonenya ke Della.
"Buat apa?" Tanya Irvan.
"Aku yang pegang handphone kamu malam ini, biar kamu nggak main game. Kamu harus tidur lebih awal," ujar Della.
"Yaampun, nggak usah kamu sita handphonenya juga aku bakalan turutin kemauan kamu sayang," ujar Irvan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com