"Dan kamu harus ingat baik-baik. Aku dan Yuri kenal sudah sangat lama, dia mencintaiku sejak saat itu. Jadi, aku yakin kalau Yuri bisa aku dapatkan kembali dan aku pastikan akan merebutnya darimu." lanjut Joon dengan sinis dan lantang.
Tepat saat itu satu tamparan melayang keras di pipi Joon.
Joon terkejut dan langsung memegang pipinya. Dia menoleh ke arah orang yang sudah menamparnya. Seketika itu dia terkejut lagi ketika melihat ekspresi gelap ibunya.
Oumma Ryeon sengaja mengikuti Ryeon karena dia punya firasat buruk terhadap kedua anaknya. Dia tau kalau Ryeon berbohong mengatakan dia mau mandi. Dan kecurigaan nya pun terbukti ketika dia melihat dua putranya sedang adu mulut.
"Oumma ...?" ucap Ryeon dan Joon bersamaan dengan ekspresi kaget.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com