Nathan memasuki kamar Alexa saat ia melihat Alexa yang telah membersihkan diri sedang menyisir rambutnya di depan cermin rias. Nathan mendekati Alexa lalu ia mulai mencium leher jenjang Alexa dari belakang.
"Hai sayang, beneran kita akan melakukannya malam ini?", bisik Nathan.
Alexa berdiri lalu berbalik menghadap Nathan. Nathan tersenyum padanya kemudian Alexa mencium bibir Nathan lembut dan semakin dalam. Dia bertukar saliva dengan Nathan dan makin memainkan lidahnya dalam mulut Nathan.
Tangan Nathan mulai membuka satu persatu kancing baju Alexa dan dengan tetap bertautan ciuman, keduanya menuju ke arah ranjang. Alexa memperlihatkan tubuh putih bersih nya yang kini polos tanpa benang sehelai pun dan Nathan mulai mencumbunya.
Nathan mencumbu setiap inci tubuh Alexa dan meninggalkan jejak di sana terutama pada ranumnya dada Alexa yang belum pernah menyusui itu. Nathan sempat bermain sebentar disitu lalu kemudian turun ke pusat inti Alexa dan menciumnya dan menjilatnya dengan ganas hingga Alexa mengeluarkan suara erangan yang membuat birahi Nathan makin naik.
"Aaakh Nathan.... sayang... aaakhhh...sayang", erang Alexa.
"Sayang bersiaplah, ini akan sakit", bisik Nathan yang kemudian memasukkan bagian tubuhnya untuk menyatukan dengan Alexa.
Alexa mempererat cengkraman tangannya di lengan Nathan saat milik Nathan menerobos dengan paksa ke pusat inti Alexa. Secercah darah mengalir disana yang membuat Alexa meneteskan air mata.
"Maafkan aku sayang, aku akan memberikan kenikmatan padamu sekarang", bisik Nathan. Ia kemudian memaju mundurkan pinggangnya dengan irama sampai erangan Alexa makin menjadi.
"Nathan aku sudah tidak kuat", desah Alexa.
"Kita bersama ya sayang", bisik Nathan lagi dan kemudian getaran di tubuh Alexa juga menandakan kenikmatan yang telah mencapai puncaknya pada tubuh Nathan.
Mereka berdua terkulai lemas di atas ranjang. Nathan merapatkan pelukannya dan menyelimuti tubuh polos nya dan tubuh Alexa dengan cover bed. Nathan mencium pelipis wanita yang telah terkulai lemas di pelukannya.
"Terima kasih sayang", bisiknya. Alexa tersenyum lalu menutup matanya untuk pergi ke alam mimpi.