Baiklah Kinasih, ibu akan pergi. Kamu bisa menghabiskan waktu dengan suami kamu yang sangat setia padamu." ucap Arimbi masih dengan sindirannya, berjalan keluar kamar.
Bara menghela nafas lega saat Arimbi sudah berlalu meninggalkan kamar. Dan saat itu hanya ada Kinasih dan Bara saja. Mereka berdua akhirnya bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan ruang agar bisa berbicara satu sama lain.
"Aneh sekali ucapan Ibu tentang kamu ya Mas?" ucap Kinasih sambil menegakkan punggungnya.
"Jangan di pikirkan, bukankah aku memang setia padamu." ucap Bara tidak memperdulikan sindiran Arimbi. Yang terpenting baginya Kinasih mencintainya dan mempercayainya.
"Memang apa yang dilakukan Ibumu disini, Dek?" tanya Bara sambil duduk disamping tempat tidur masih duduk di kursi rodanya.
"Ibu? Dia hanya menanyakan kabarku saja. Dia khawatir kalau aku masih lemah," ucap Kinasih sambil menatap Bara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com