Kepergian tiba-tiba Xia Xue cukup mengejutkan untuk Qin Tian.
Feng Qingxue, di sisi lain, hanya menatapnya dengan tenang.
"Aku tidak menyangka kamu menyambut ku dengan begitu ramah," ucap Qin Tian saat dia berjalan ke arahnya.
"Apakah itu berarti kita dapat dianggap sebagai teman?"
"Itu tidak penting!" Jawab Feng Qingxue.
Meski ekspresinya tenang, dia masih berbicara dengan nada dingin.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Dia kemudian bertanya.
"Aku hanya ingin melihatmu."
Qin Tian tiba di depannya setelah dia mengatakan itu.
Dia kemudian duduk di sofa di seberangnya.
"Jadi, apa yang telah terjadi padamu?" Tanyanya sambil menatapnya dari kepala hingga kaki.
"Ini bukan urusanmu."
Dia mengalihkan tatapan ke arah lain saat dia mengatakan itu.
"Well, kamu tidak harus memberitahu ku masalahmu, tapi karena kau terluka, sebagai teman, aku secara alami harus menjenguk mu," jawab Qin Tian dengan senyum tipis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com