webnovel

KEHIDUPAN KU RUMIT

Auteur: Ratu_Mutiara
Sports, voyage et activités
Actuel · 38.7K Affichage
  • 21 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Masalalu itu membuatku tidak ingin mengulang luka yang sama. Terlihat munafik memang, Namun memang harus seperti itu bukan? ketika orang yang aku inginkan menginginkan orang lain, ketika orang yang aku sayangi menyayangi orang lain . Dan dengan egoisnya aku menyatakan bahwa dia adalah Milikku, Padahal kenyataanya Tidak. Kehidupan yang sengsara membuat aku mundur. Rasa trauma yang menyerang ku untuk kedua kalinya membuat hatiku beku tanpa mencair kembali.

Étiquettes
5 étiquettes
Chapter 1PROLOG

28 Januari 2016

Priiitttttt. Suara peluit dari wasit Start memanggil para

Perenang dengan tiupan panjang untuk naik ke atas balok start. Para peserta renang sudah siap diposisi nya termasuk Gadis Bernama Kiara Rayna Andini.

"Waah bisa kita lihat bersama semangat dan antusiasme Dewi kita...perenang muda berbakat. Ya siapa lagi jika bukan Kiara Rayna Andini" ucap sang MC dengan sangat semangat

"Iyaaa betul saya bisa lihat senyum mengembang rayna,apakah dia berhasil kali ini untuk membawa medali emas? Kita lihat saja" ucap salah satu MC lainnya

"Start" wasit memberikan aba-aba dan para peserta segera mengambil posisi nya,kemudian suara peluit berbunyi keras dan para peserta menceburkam diri ke kolam mengayunkan tangan dan kaki untuk pencapai ujung.

Rayna terus berenang dia fokus pada satu titik,sorak dukungan menggema memanggil namanya,begitu juga pikiran Rayna sekarang,suara papa nya terus menggema di pikirannya

"Kamu pasti bisa Ray,papa percaya sama kamu"

Rayna semakin cepat,hingga akhirnya ia mencapai ujung,kakinya menyentuh dinding kolam dan berbalik,dengan cepat juga salah seorang peserta menyusul Rayna. Kini posisi keduanya sama.sangat menegangkan,keduanya terus berenang cepat mencapai tujuan.

Mereka pun semakin dekat finish,sorak dukungan semakin kencang,keadaan semakin menegangkan, dalam kepala Rayna terus memutar suara papa nya,hingga akhirnya Rayna bisa mendahului Arin lawan yang seimbang dengannya..sorak dukungan untuk Rayna pun pecah dengan sorak gembira.

3..2..1 Ya Rayna berhasil menyentuh dinding kolam dan menang sebagai pemenang pertama untuk medali emas lomba gaya renang bebas 100 m. Sorak penonton pecah bertepuk tangan dan meneriaki nama Rayna. Rayna tersenyum bangga dan mengangkat tangan kanannya ke atas

Saat pemberian medali,pelatih Rayna datang menghampiri Ray dengan raut wajah serius dan gelisah. Rayna melihatnya dengan bingung,rayna melihat tangan kiri pelatihnya memegang ponsel nya. Rayna sudah bisa menduga apa yang terjadi

"Ray, Papamu" raut wajah Rio sudah tidak bisa ditahan lagi raut wajahnya sangat panik. Rayna segera turun dan berlari mengganti pakaiannya lalu segera kerumah sakit diantar oleh Rio

Saat sampai rumah sakit Rayna berlari kencang,rambutnya yang masih basah terkibas ke belakang,wajah pucat pasi yang terlihat panik dan tidak lupa medali emas yang masih tergantung di lehernya, Rio mengikuti Ray di belakangnya, Rayna sangat cepat hingga akhirnya

Braaakk pintu ruang VIP itu terbuka kasar. Rayna melihat mama nya sedang menangis, adik-adiknya juga menangis di samping papa nya, dokter sedang memeriksanya,Rayna segera menghampirinya sambil dengan mata berkaca-kaca

"Papa..." Rayna menggenggam tangan itu,namun papa nya tidak menjawab. napas sang papa tertahan menahan sakit. Rayna sampai tidak tega melihatnya

"Papa..ini Rayna pa..papa harus baik-baik aja ya" papa nya membalas genggaman tangan Rayna dengan erat

"R-rayna...k-k-kamu berhasil s-sayang" papa nya melihat medali emas di leher Ray dan menyentuhnya.

"I-iya pa liat Rayna berhasil.. ini berkat papa...Rayna bawa ini buat papa" tangisnya pecah melihat papa nya yang menahan kesakitan

"R-rray...papa mau k-k-kamu jaga mama dan adik-adikmu ya nak"

"Pasti pa..Rayna pasti bakalan jaga mama,Raihan,dan Azka. Papa juga pasti bakalan sembuh pa..kita jaga mereka sama-sama kita saling menjaga satu sama lain" ucapnya sambil menangis

"P-papa gabisa lama-lama jaga kalian..p-papa mau pergi"

Ucap papa Ray tertahan karena kesakitan saat berbicara

"Engga.papa ga boleh ngomong kaya gitu. Papa bisa sembuh"

"P-p-papa bangga s-sama kamu Ray" itulah kalimat terakhir yang diucapkan papa Ray hingga kemudia beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

"PAPAAAAAA" ucap Rayna,mamanya dan kedua adiknya bersamaan..tangis itu pecah. Dokter dan Rio sangat iba dan ikut merasakan kesedihan mendalam dari keluarga Rayna

Hari dimana hari bahagia sekaligus menyakitkan bagi Rayna, medali emas yang sangat berharga kini sudah tidak ada artinya lagi saat sang papa pergi meninggalkannya. saat itu juga Rayna berhenti dari karirnya sebagai Atlet renang muda berbakat.

.....,.....

23 Juni 2018

07.00

Di sekolah

"Gede bat sekolah gw ternyata"

Batin rayna

"RAYNAAAAAAAAA" Teriak seseorang

Dari belakang rayna

Merasa terpanggil rayna pun menoleh ke belakang

"Eh ray gila cape bet gua..lo skolah sini jugaa?" Kata orang itu.

"Lo lagi,bosen gw liatnya ah" -rayna

"Anjir lo gini2 temen se embrio lo nih" ucap nayla sambil menoyor kepala rayna

"Ngeselin lo nay oh iy- " ucap ray terpotong karna suara pengumuman bahwa upacara pembukaan mpls akan dimulai

" Yaudah yuk cepet kita baris" - nayla

Nayla mulai berlari ray pun mengikuti nya sambil berlari

Saat sedang berlari ray menabrak seseorang

Brukkk..

"Eh aduh sorry sorry" kata ray sambil menunduk, posisi Rayna sambil terduduk

"Lo gapapa? Sini gw bantu"ucap seorang yg ditabrak ray sambil mengulurkan tangannya

Ray mendongkakan kepalanya

Dan terjadilah tatap2an

5 detik

10 detik

"Lo lama sini" kata laki2 itu sambil menarik tangan ray

"Emm i-ya makasih m-maaf sekali lagi" kata ray sambil menunduk,

Ya ray malu klo bertemu dengan laki2

Apalagi lelaki yang menabraknya itu cukup tampan

Dan laki2 itupun hanya berdehem lalu melenggang pergi menuju barisan upacara

Ray masih melamun sambil memperhatikan  kepergian laki2 itu

"Menarik" batin ray

Saat ray mulai sadar.Ray sedikit terkejut saat melihat ke sekeliling bahwa nayla sudah tidak ada,kemana gadis itu, ray pun cepat berlari menuju barisan.

Vous aimerez aussi

Jodoh! Masa Gitu?

Heningtyas Permata Hati (17) seorang gadis desa yang polos tapi bar bar, dalam hidupnya hanya ada satu tujuan, menikah dengan anak juragan tanah yang gantengnya mirip aktor Bolywood kesayangannya. Di sela menjalani hari dengan tujuan hidup yang tak tergoyahkan, nasib buruk menghampirinya, seorang pemuda tampan dari kota (Anggara Yuda Pradipta, 18) datang dan tinggal di rumahnya dengan alasan yang tidak jelas. Orangtuanya pun tak bisa memberi jawaban yang memuaskan. Pemuda itu memiliki kepribadian ganda menurut Hening, kadang dingin kaya kulkas khusus es batu, kadang panas kaya api neraka. Dan jangan tanyakan tingkat ketajaman lidahnya, kalo udah ngomong nyakitin sampe ubun-ubun bayi baru lahir. Nasib buruk Hening tak sampai di situ, setiap hari pemuda itu menjadi sumber masalahnya, dimana dia tak bisa lagi khusyuk berdo'a untuk meminta pada Tuhan agar anak juragan tanah itu menjadi jodohnya. Sial! "EHHH ... MONYET! ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!!" Dengan angkuh Dipta berkata, "ngusir gue? Nggak sadar diri! Gubuk reot lo ini berdiri di atas tanah kakek gue! Kalo ada yang harus angkat kaki, itu lo!" Mulut Hening menganga sampe hampir jatuh ke lantai, baru tekatup saat mendengar pintu kamar di banting dengan kuat. "Ya Tuhan! Apa salah dan dosaku!!" Jerit Hening yang di sambut tendangan maut dari dalam pintu kamar. Jantungnya hampir copot di buat cowok gila itu. Keselnya bukan main si Hening. Bagaimana nasib Hening selanjutnya? Bisakah dia mempertahankan tujuan hidupnya? Sementara Anggara Yuda Pradipta terus mengusik jiwa dan raganya. Dan apakah penyebab Anggara Yuda Pradipta berakhir di rumahnya? Ikuti kisah mereka dalam novel 'Jodoh! Masa Gitu?' Yakin bakal di buat ngakak dan baper parah. Dan yang paling penting, kalian bakal menemukan banyak rahasia dalam kisah mereka. Baca juga novelku yang lain ya. 1. Annaya dan Takdirnya. (700 views dan 900 colection) 2. Pernikahan Sementara. (2M views dan 8,6k colection)

Ardhaharyani_9027 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
347 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN