Seorang anak muda yang bernama Aksa selalu berada dalam kemiskinan, kedua orang tuanya harus bekerja lebih keras karena hutang yang dia buat. Akhirnya dia menyesal dan telat untuk memperbaikinya karena hutang yang semakin besar, dia ingin membahagiakan orang tuanya, sampai saatnya dia menemukan sebuah smartphone. smartphone inilah yang bisa merubah hidupnya.
"Bangun Aksa! Bangun!"
Terdengar tangisan di samping Aksa, walaupun panggilan terdengar pelan tapi bisa menggetarkan hati Aksa.
Aksa membuka matanya dengan perlahan, "Mama..kenapa Mama nangis?"
Setelah Mama melihat Aksa membuka matanya, Mama kaget dan lari ke luar ruangan.
"Suster! Suster! Aksa bangun Sus! Aksa Bangun! Terima kasih ya Tuhan" teriak Mama saat keluar ruangan.
Aksa melihat sekeliling sekitar ruangan, "Kenapa aku berada di rumah sakit dan kenapa Mama terlihat masih muda"
Setelah selesai bergumam, tiba-tiba dia mengingat kejadian sebelumnya, saat dia sedang mengendarai motor ingin bekerja dan menemukan sebuah smartphone di pinggir jalan, dia berhenti dan memegang Smartphone itu tapi yang dia rasakan tiba-tiba penglihatannya kabur dan menghitam. Saat bangun Aksa sudah berada di rumah sakit.
Anehnya lagi Aksa melihat Smartphone tersebut melayang di depan matanya, Aksa mengambil Smartphone tersebut. Tiba-tiba terdengar peringatan di kupingnya berkata, "Selamat datang di dunia Paralel, Smartphone sedang mendaftar diri anda sebagai pemilik."
Menghitung mundur...
Tiga detik...
Dua detik...
Satu detik...
Selamat anda sudah terdaftar sebagai pemilik Smartphone ini.
Aksa bingung dengan tiba-tibanya terdengar peringatan tersebut, setelah peringatan tadi Smartphone itu sudah berada di genggaman Aksa. Smartphone itu tidak memiliki merk hanya ada tulisan 'B' dicasing belakangnya, setelah dilihat Smartphone itu tidak memiliki indikator baterai dan sinyal, indikator yang tampil hanya jam dan tanggal, yang lebih aneh Smartphone itu hanya memiliki 4 aplikasi yang terinstall, Jam, Kalkulator, Youtube dan Aplikasi Store.
Belum sempat mempelajari Smartphone lebih jauh, Mama dan Dokter masuk ke ruangan Aksa dengan terburu-buru.
"Lihat Dok, Aksa sudah bangun! Tolong diperiksa Dok."
Setelah melihat denyut nadi, detak jantung dan mata Aksa, dan Dokter berkata.
"Anak ibu telah sadar dari pingsannya, saya sarankan istirahat yang cukup selama tiga hari."
Dengan raut muka kebingungan Aksa berkata, "Aksa ga apa apa Ma, Aksa ga perlu dirawat lagi, Aksa mau pulang." , mengingat kondisi keuangan keluarga yang kurang bagus, saya harus pulang, kasian Papa sama Mama.
"Bagaimana Dok, apakah Aksa bisa rawat jalan saja dirumah" tanya Mama.
Berpikir sejenak, Dokter berkata "Setelah saya lihat kondisinya, Bisa Bu jika mau rawat jalan"
"Terima kasih Dok." Jawab Mama Aksa.
Setelah dokter meninggalkan ruangan, Aksa bertanya kembali "Ma, Mama lihat Smartphone ga di kepala Aksa?"
Sambil mengerutkan dahi, Mama menjawab "Smartphone apa Nak? Kamu kan tahu keluarga kita cuma punya satu Smartphone, dan itu punya Papa, kamu mengigau ya nak?"
"Ngga kok Ma, Aksa cuma tanya aja hehehe" Aksa tersenyum terpaksa, dalam hati Aksa berkata 'berarti Smartphone ini cuma saya yang bisa lihat, syukurlah.'
Satu jam berlalu setelah Mama menyelesaikan segala administrasi Rumah Sakit dan Aksa sudah boleh pulang, Aksa dan Mama pun naik bajaj menuju rumah, selama dijalan sampai ke rumah Mama Aksa menjelaskan kenapa Aksa bisa sampai di rawat di Rumah Sakit. Disebabkan setelah Aksa pulang kerumah setelah mencari pekerjaan karna Aksa lulusan baru dan mempunyai nilai rata-rata, Aksa sering ditolak lamaran pekerjaannya, suatu hari Aksa di telpon suatu perusahaan dan di terima kerja tapi Aksa harus membayar sebesar 2000 credit untuk bisa bekerja, Aksa kaget dan akhirnya pingsan, setelah itu Papa dan Mama membawa Aksa ke rumah sakit.
"Credit? Itu apa Ma?" tanya Aksa bingung.
Mama Aksa kaget sambil berkata "Credit itu mata uang di dunia ini nak, semua negara memakai mata uang itu, kok tiba-tiba kamu bertanya hal seperti itu, kamu benar tidak apa-apa Nak? Apa perlu kita ke rumah sakit lagi."
Setelah mendengar jawaban Mama, Aksa hanya menggeleng dan tiba-tiba Smartphone yang melayang-layang di kepala Aksa langsung bersinar dan seperti memasukkan semua informasi tentang Dunia Pararel ini kedalam kepala Aksa.
Di Dunia Paralel ini Credit menjadi mata uang di semua negara, bila di ibaratkan dengan Rupiah, 1 Credit sama dengan 1.000 Rupiah, jadi 2000 Credit sama juga dengan 2 juta Rupiah. Hanya karena pekerjaan Aksa harus membayar 2000 Credit, untuk keluarga yang mampu justru tidak masalah, tapi untuk keluarga Aksa yang kekurangan justru akan menjadi beban tersendiri.
Dunia Pararel ini besarnya sama seperti Bumi yang dulu Aksa tinggali serta negara, bahasa, budaya pun masih sama seperti Dunia yang Aksa tinggali, hanya saja di Dunia ini Credit adalah mata uang satu-satunya yang ada.
Yang paling membuat Aksa kaget adalah hari ini tanggal 9 April 2019, tanggal yang sama seperti waktu Aksa menemukan Smartphone itu di Bumi, tapi disini umur Aksa baru berumur 18 tahun, sedangkan di Bumi sudah 30 tahun.
'Apakah saya menjalani perjalanan Dunia? Apakah Smartphone ini yang membuat saya berada disini? Bagaimana cara saya kembali ke Bumi?' pertanyaan itu yang terbesit di pikiran Aksa.
Setelah sampai dirumah, Aksa langsung menuju kamarnya. Rumah orang tua Aksa masih sama seperti di Bumi tetapi warna catnya yang berbeda, Rumah tersebut berukuran tipe 21/60 yang mempunyai 1 ruang tamu, 1 dapur, 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Posisi dekorasi pun berubah tidak seperti di Bumi.
Sampai dikamar Aksa baru punya waktu untuk mempelajari Smartphone ajaibnya itu, Aksa menamai Smartphonenya dengan sebutan 'Big' karena ada huruf 'B' di belakang Smartphone itu. Setelah Aksa menamai Smartphonenya, muncul peringatan kembali
Nama 'Big' sudah di daftarkan
Apakah kamu ingin melihat spesifikasi Big, Ya / Tidak
Dengan muka kebingungan dan rasa ingin tau, Aksa klik Ya
Spesifikasi sedang dimuat...
Nama Smartphone : Big
Tipe Smartphone : EVO
Ukuran Layar : 4,5 Inci
Penyimpanan : 100 MB
Aplikasi : 4 (Maks 8 Aplikasi)
Warna : Hitam
Kuota Internet : 0 Kb
Pulsa : 0 Credit
Setelah melihat spesifikasi, muncul aplikasi baru di Big bernama pengaturan, di dalam pengaturan ini terdapat beberapa pilihan saja yaitu informasi Smartphone, penyimpanan, aplikasi, dan peningkatan Smartphone.
Dengan rasa penasaran Aksa membaca detail di setiap pilihan yang ada di pengaturan, Informasi Smartphone menjelaskan tentang spesifikasi Big yang lengkap, penyimpanan untuk mengetahui dokumen apa saja yang tersimpan dan dapat menghapus dokumen tersebut, aplikasi untuk mengetahui aplikasi apa saja yang ter-install di Big dan bisa juga untuk meng uninstall aplikasi yang tidak diinginkan, dan yang terakhir adalah peningkatan Smartphone, peningkatan Smartphone ini berguna untuk meningkatkan tipe Smartphone.
"Berarti Big bisa di tingkatkan!" gumam Aksa
'tapi bagaimana caranya?, hahhh..sudahlah nanti saja dipikirkan, yang paling penting sekarang adalah bagaimana caranya saya mendapatkan pulsa dan kuota internet?' pikir Aksa. Setelah lama mengutak ngatik 'Big', ternyata aplikasi yang bisa dipakai hanya jam dan kalkulator, untuk aplikasi lain seperti Youtube dan Aplikasi Store memerlukan kuota internet.
"krucuk krucuk"
Perut Aksa berbunyi kencang menandakan lambung yang harus diisi, Aksa bergegas ke dapur untuk mencari makanan, tapi di dapur tidak ada makanan apa-apa, kulkas pun isinya cuma air dingin saja.
"Ma, Mama gak masak ya? Aksa lapar Ma" Aksa bertanya sama Mama yang sedang menyapu di ruang tamu.
"Oh iya, Mama lupa belum masak buat kamu, kamu mau Mama masakin apa Nak? Telur dadar apa tempe goreng? nanti Mama beli keluar sebentar" tanya Mama.
"Mau telur dadar Ma, oh iya, biar Aksa yang beli Ma di warung Bu Ina" Kata Aksa.
Sambil menggelengkan kepala Mama bilang "Kamu kan baru sembuh, biar Mama saja yang beli."
"Biar Aksa saja yang beli Ma" paksa Aksa.
"Sekalian Aksa mau hirup udara luar, bosen juga Ma kalau di rumah aja." Lanjut Aksa.
"Baiklah kalau kamu memaksa, ini uangnya Nak" Mama berkata sambil memberikan 10 Credit ke Aksa.
"Terima kasih Ma" kata Aksa sambil menerima uang dan langsung bergegas ke warung Bu Ina.
Warung Bu Ina letaknya di pertigaan dekat dengan jalan raya, tidak jauh dari rumah Aksa sekitar 15 menit dengan berjalan kaki. Sebenarnya banyak warung di dekat rumah Aksa tetapi karena harganya yang lumayan mahal, akhirnya keluarga Aksa selalu membeli kebutuhan pokok di warung Bu Ina, walaupun jaraknya agak jauh tetapi harga yang ditawarkan relatif lebih murah dari pada warung sekitar Aksa. Waktu sampai di pertigaan jalan saat Aksa ingin menyebrang, Aksa melihat ada nenek tua yang ingin menyebrang juga tapi terlihat kesulitan.
"Mari Nek, sini saya bantu menyebrang" ucap Aksa sambil mengulurkan tangan.
Nenek yang sedang kebingungan itu pun menatap Aksa dan berkata "Terima kasih Cu" sambil memegang tangan Aksa.
Aksa dan nenek pun menyebrang bersama, dan setelah sampai di seberang Nenek pun mengucapkan terima kasih kembali ke Aksa sambil berlalu pergi.
Tiba-tiba terdengar peringatan dari Big.
"Selamat kamu telah mendapatkan 1 Mb kuota internet."