Bukan marah, cuma kecewa aja sedikit pokoknya sedikit aja-Althar Wibowo.
***
Rizka dan Rafka sama-sama terdiam, tadi setelah melihat Rafka mau bangun dari tidurnya. Bunda meminta mereka semua keluar dari sana. Biarkan Rizka yang membantu Rafka sepenuhnya.
Rizka mengambil mangkuk bubur milik Rafka yang ada di nakas. Masih utuh tapi hangatnya sudah berkurang.
"Buburnya mau di panasin lagi?" tanya Rizka.
"Gue gak mau makan" kata Rafka dingin.
Rizka mendengus mendengar jawaban Rafka.
"Lo harus makan Raf, tubuh lo butuh asupan. Dengan lo mogok makan, gak bicara sama semua orang gak bikin diri lo jadi lebih baik" Kata Rizka. Rafka hanya meliriknya sinis saja, tidak peduli lagi mungkin.
"Gue gak merugikan siapa pun" kata Rafka.
"Lo lihat bunda sakit itu bukan suatu kerugian bagi lo?" tanya Rizka.
"Makan 8 suap aja biar Bunda bisa istirahat juga gak terus-terus khawatir sama lo" kata Rizka lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com