"Siapa anda berani menghina istri saya? Fadila Elvarette, istri Aldebaran ketua DPRD Sumbar. Paham anda?"
"Maafkan saya Pak Bara. Saya tidak tahu," jawab Hadi dengan bibir gemetar dan gugup.
"Orang seperti anda yang membuat citra anggota dewan jelek dimata masyarakat. Anda sudah tua Pak, tapi tidak akhlak. Maunya dihormati tapi tidak menghormati orang lain. Bagaimana anda akan menyalurkan aspirasi rakyat jika kelakuan anda seperti ini? Bagi masyarakat anda tak lebih dari sekedar sampah."
"Saya mohon maaf Pak," jawab Hadi memelas, membayangkan apa yang akan Bara perbuat untuknya, napas Hadi ngos-ngosan.
Latif politisi kuat dan senior bisa Bara singkirkan, apalagi ia hanya seorang anggota DPRD kota. Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk Hadi meremang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com