webnovel

Jatuh Cinta Dengan Pangeran Bodoh

Auteur: REAL_LL
Histoire
Terminé · 146.5K Affichage
  • 270 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Pernikahan yang dimintanya sukses membuat seluruh Dinasty Wei menjadi gempar. Bai Xue Jian yang merupakan Jenderal wanita paling pemberani dan agung seperti Ayahnya memohon pada Kaisar Hui untuk menikahkannya dengan Pangeran Xuan yang bodoh. Ini semua ada alasannya. Karena hutang budi di masa kecil yang membuatnya bertekad memilih Helian Qi sebagai suaminya. Berjanji melindunginya sampai napas terakhir. Namun tak disangka kalau Sang Pangeran sebenarnya hanya berpura-pura bodoh. Pria itu menyimpan banyak rahasia yang Bai Xue Jian sendiri tidak mengetahuinya. Helian Qi bertekad untuk mengungkapkan identitas Ratu Qing Yun yang sebenarnya telah membunuh Ibunya, mendiang Permaisuri Yun. Tidak menyangka kalau kegigihannya akan meleleh ketika setiap hari disuguhkan oleh kelembutan yang diberikan Bai Xue Jian. Kepercayaan dan cinta dipertaruhkan, tidak tahu apakah akan berakhir sampai akhir atau tidak setelah tahu kenyataan dari masing-masing.

Chapter 1PERNIKAHAN bagian 1

Duarrr ... Jrengg ....

Hari ini jalan utama Ibukota begitu ramai. Semua penduduk tumpah ke jalanan dan berkumpul di sepanjang jalan utama tersebut. Musik dari alunan genderang dan ledakan petasan semakin membuat semangat semua orang menggebu-gebu. Yang mereka rayakan bukanlah festival atau hari raya, melainkan meramaikan pernikahan Pangeran kerajaan Wei yang akan berlangsung siang ini.

Diketahui kereta pengantin wanita sedang diarak menuju kediaman Chunshi. Ya, pernikahan kali ini diresmikan langsung oleh Kaisar Hui. Sang Kaisar mengeluarkan dekrit agar semua orang meramaikan pesta pernikahan Pangeran Xuan dan calon istrinya.

Namun kegembiraan warga Ibukota hanyalah sandiwara belaka. Dari belakang, mereka semua berbicara buruk atas pernikahan yang meriah ini.

"Jenderal Dua pasti terkena sihir! Bagiamana bisa dia meminta Kaisar menikahinya dengan Pangeran Xuan yang terkenal bodoh itu?!"

"Masa depan Bai Xue Jian begitu cerah. Sebagai Jenderal perang, kenapa dia mau menikah dengan Pangeran bodoh yang tidak bisa melakukan apa pun?!"

Itu hanyalah percakapan buruk orang-orang pada pernikahan yang diadakan hari ini. Tidak ada yang berani berbicara langsung di depan karena takut akan dihukum oleh pengawal istana.

Seburuk apa pun reputasi Pangeran Xuan, dia tetaplah Pangeran dari Dinasti Wei ini. Biarpun terkenal bodoh dan tidak bia melakukan apa pun tapi Pangeran Xuan adalah putra dari mendiang Permaisuri Yun, harus dihormati walaupun sebenarnya enggan melakukannya.

Di dalam kereta kuda, pengantin wanita yang memakai gaun serba merah hanya terdiam dengan keramaian yang ada di luar. Meskipun tidak mendengar orang berkata apa tapi dia tahu betul kalau semua orang yang sedang mengelilinginya ternyata menghina pernikahannya.

Tetap diam dan menahan semuanya karena ini adalah keputusannya sendiri yang ingin menikah dengan Pangeran Xuan. Tidak peduli orang ingin bergosip apa, yang terpenting bisa menikah dan melindungi pria yang selama ini selalu ditunggu.

Sementara itu, di kediaman Chunshi juga sedang terjadi keributan. Sang Pangeran terus berteriak tanpa henti meminta untuk menolak dinikahkan.

"Lepaskan aku! Aku tidak mau menikah!" Dia terus melawan dua penjaga yang menahan tangannya. Pria bernama asli Helian Qi itu berusaha untuk memberontak walaupun tenaganya tidak akan sebanding dengan dua pengawal yang mengikatnya ini.

Para pelayan dan pengawal sangat kewalahan menangani pria yang satu ini. Pelayan yang bertugas bahkan belum merapikan pakaian yang dikenakan Pangeran Xuan karena Sang Pangeran terus saja berlarian ke sana kemari.

"Bagaimana ini? Sebentar lagi kereta kuda Jenderal Xue akan datang! Jika dia melihat Pangeran yang belum siap, itu pasti akan mempermalukannya di depan semua orang," panik salah satu pelayan.

"Untuk apa mencemaskan reputasi Jenderal Xue?! Dia yang memilih ingin menikah dengan Pangeran Xuan yang bodoh! Hanya orang yang sama bodohnya yang mau menikah dengan Helian Qi!" tutur salah satu pelayan lainnya.

Tampaknya para pelayan di kediaman Chunshi ini juga sudah muak menjadi pelayan dari seorang Pangeran bodoh, hingga membuat mereka secara gamblang mengutarakan keburukan langsung di hadapan Pangeran Xuan sendiri.

Tidak aneh bila mereka merasa jenuh. Setiap hari harus menghadapi seorang Pangeran yang sudah dewasa tapi tingkah lakunya tidak berbeda jauh dengan anak kecil berumur lima tahun. Kalau bukan karena perintah Kaisar Hui, mana mungkin para pelayan itu mau melayani dan menjaga kediaman Chunshi ini.

"Pangeran, bisakah anda tenang? Pernikahan ini diatur oleh Kaisar. Jika anda terus menolak, maka anda bisa dihukum oleh Kaisar Hui nanti," ungkap pengawal yang masih berusaha menahan tubuh Pangeran Xuan.

"Tidak mau! Lepaskan aku! Aku mau menemui Ayah Kaisar!" berontak Helian Qi.

"Lepaskan!"

"Pangeran!"

Helian Qi telah sekuat tenaga mendorong dan juga menjauhkan kedua pengawal yang mengikat tubuhnya sampai akhirnya telah terlepas. Dengan segera Pangeran Xuan berlari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap lagi oleh para pengawal dan pelayan yang menahannya tadi.

"Pangeran Xuan! Berhenti!" Para pengawal dan pelayan mengejar Helian Qi sambil berteriak. Seisi kediaman Chunshi ini menjadi sangat heboh dengan teriakan mereka.

Helian Qi berlari sekencang mungkin hingga menabrak beberapa pelayan yang sedang menyiapkan dekorasi pernikahan di kediaman ini. Di sepanjang jalan setapak yang semula sudah dihias dengan indah, kini hancur berantakan dan bertaburan di tanah.

"Pangeran! Cepat berhenti!" teriak salah satu pengawal.

Para pengawal dan pelayan tak berhenti untuk terus mengejar Sang Pangeran bodoh itu. Mereka berlari sampai tidak memperdulikan kalau semua benda di sekelilingnya sudah berantakan tak sesuai dengan dekorasi pada awalnya.

Hosh ... Hosh ....

Sampai pada akhirnya tiba di bangunan gudang yang tinggi. Tidak ada jalan lain lagi hingga membuat Pangeran Xuan pun menghentikan larinya.

Helian Qi berbalik dan melihat kalau para pengawal dan pelayan sebentar lagi akan mencapai dirinya di sini. Dia mulai dilanda kepanikan karena tidak mau sampai tertangkap oleh mereka semua.

Dia melihat sekeliling apakah ada jalan lain atau akses agar bisa pergi dari tempat ini. Bangunan gudang yang terbuka pintunya itu sudah memperlihatkan kalau di dalam sana benar-benar tidak ada jalan keluar lain. Di ujung-ujung pun hanya ada dinding besar yang tiga kali lipat dari tinggi badannya. Tidak mungkin bagi seorang Pangeran yang tidak bisa beladiri melewati Dinding itu hanya dengan melompat saja.

"Cepat tangkap Pangeran!" Suara teriakan para pengawal sudah semakin dekat. Beberapa detik lagi mereka akan segera sampai di tempat Helian Qi berdiri sekarang.

Pangeran Xuan semakin panik sampai menggigit jari-jemarinya. Tubuhnya berdiri dengan tidak tenang sambil terus memikirkan cara agar bisa lari dari tempat ini.

Namun pada akhirnya matanya tertuju pada sebuah tangga kayu yang ada di ujung bangunan gudang. Tanpa pikir panjang dia mendekat ke sana dan segera memanjat tangga tersebut sampai ke atap gudang.

"Pangeran!" Orang-orang yang baru saja datang semakin panik bukan main. Mereka melihat kalau Sang Pangeran telah berada di atas atap gudang yang tinggi bangunannya hampir sama dengan dinding pembatas di sebelah.

"Jangan mendekat!" Helian Qi menyodorkan kedua tangannya dan merentangkan semua jari-jarinya. Dia menghentikan semua orang agar tidak ada yang berani naik ke atap ini dan mendekatinya.

Brak !!!

Tangga yang menjadi akses naik tadi ditendang sampai terjauh ke tanah. Karena bantingan yang cukup keras hingga membuat tangga tersebut jadi terbelah menjadi beberapa bagian dengan potongan kecil. Menandakan kalau tangga kayu tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi setelahnya.

"Aaa ...." Helian Qi melihat ke bawah dan mulai ketakutan. Terlihat kedua kakinya mulai bergetar sambil mata yang terus berkedip tiada henti.

Tadi tidak memikirkan resiko yang akan didapatkan. Sekarang barulah merasa ketakutan akan ketinggian dari atas atap ini. Helian Qi jadi menyesal di dalam hati karena telah salah mengambil langkah dengan naik ke bangunan yang cukup tinggi ini.

"Ya ampun! Bagaimana ini? Tangganya telah rusak dan tidak bisa digunakan kembali. Bagaimana cara naik ke atas membujuk Pangeran untuk turun ke bawah?" panik salah satu pelayan.

"Pengantin wanita akan tiba sebentar lagi tapi kediaman Chunshi ini sudah kacau balau. Belum lagi Pangeran yang berada di atas sana. Apa yang harus kita lakukan? Jika Kaisar tahu, dia pasti akan menghukum kita semua," panik pelayan yang lainnya.

Semua orang menjadi bingung dengan apa yang harus mereka lakukan. Suasananya sangat kacau sampai membuat otka semua orang tidak dapat berpikir dengan maksimal.

"Pangeran Xuan ... Tenanglah! Turun dari atap itu dengan melompat, kami semua akan menangkap anda .... Tolong menurut, oke?" ucap seorang pengawal.

Pengawal itu mengisyaratkan semua orang agar bersikap tenang, jangan sampai membuat Sang Pangeran malah menjadi ketakutan dan harus meyakinkannya.

"Tidak mau! Aku tidak mau turun! Aku akan tetap di sini! Jika aku turun pasti akan menikah dengan wanita jahat itu!" jawab Helian Qi.

Di tengah ketakutannya tetap saja kekeh dengan pendirian hatinya. Helian Qi tahu kalau dia turun ke bawah pasti akan dipaksa untuk menikah dengan wanita yang didengarnya sebagai wanita kejam seperti iblis. Sang Pangeran tidak mau dan tetap memilih melawan rasa takutnya di atas atap ini.

Semua orang semakin bimbang. Mereka tidak berdaya dan tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi Pangeran yang berpikiran seperti anak kecil ini.

Hub ... Hub ...

Wuusshh ....

"Itu ... Itu Jenderal Xue!"

Vous aimerez aussi

Bree: The Jewel of The Heal

Brianna Sincerity Reinhart, putri seorang Duke yang mengepalai Provinsi Heal di Negeri Savior. Suatu hari, Bree menyelamatkan seorang wanita yang berasal dari negeri Siheyuan, sebuah negeri yang merupakan negara sahabat kerajaan Savior. Bree membawa wanita tersebut ke kediaman keluarga Reinhart dan malangnya wanita itu mengalami amnesia dan hanya mengingat kalau dia biasa dipanggil Han-Han. Ternyata wanita tersebut memiliki kemampuan pengobatan tradisional yang sangat mumpuni, sehingga Duke Reinhart memintanya untuk menjadi tabib muda di Kastil Heal. Sejak kehadiran Han-Han Bree mulai semangat menekuni dunia obat-obatan dan menjadi lebih terarah. Bree menjadi rajin untuk memperbaiki diri karena ingin mendapatkan keanggunan seperti Han-Han. Di saat Kaisar Abraham, pimpinan negara Savior, mengadakan kerjasama dengan Siheyuan, mereka menerima delegasi yang dikirimkan. Rombongan tersebut dipimpin oleh Tuan Muda Lacey, seorang jenderal perang yang masih muda, tampan, tangguh namun minim ekspresi. Bree langsung menyukai pria tersebut saat pertama kali mencuri pandang pada Tuan Muda Lacey tersebut. Bree yang mempunyai perangai terbuka dengan terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Yue Lacey namun penolakan adalah yang menjadi santapannya. Puncaknya adalah saat Yue Lacey bertemu si anggun dan cerdas Han-Han. Tuan Muda tersebut tidak menutupi ketertarikannya dan itu membuat Bree sangat tersakiti. Haruskah Bree mengalah demi Han-Han yang menjadi sumber inspirasinya? Haruskah dia melepaskan pria idamannya, Yue Lacey? Kisah berawal di provinsi Heal. Apakah nama provinsi ini akan sesuai dengan pengharapannya, penyembuh. Ini kisah lika-liku Bree dalam mencari peraduan cintanya. Kisah ini bukan hanya mengajarkan mengenai mengejar dan mempertahankan cinta karena tingkat tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan. Siapakah yang akan mengikhlaskan, Bree atau Han-Han?

Pena_Bulat · Histoire
Pas assez d’évaluations
48 Chs

Pangeran Bertopeng

``` "Itu adalah permainan bertahan hidup." Kekaisaran Alfaros yang agung sedang dalam kekacauan. Pangeran Regan akan kembali dari medan perang setelah empat tahun. Dulu, ia adalah pangeran tercantik di Kekaisaran. Ironisnya, pangeran yang sama hari ini dikenal sebagai Pangeran Bertopeng. Ada cerita yang mengatakan bahwa dia memiliki bekas luka besar di wajahnya, wajah yang dulu sangat tampan. Bekas luka itu begitu mengerikan hingga Kaisar merasa takut saat melihatnya dan mengirimnya kembali ke medan perang. Tapi perang telah usai. Dan ia akan kembali. . . . Memandang mata hijau yang tidak berkedip sekalipun melihat wajahnya yang penuh bekas luka, Regan terkejut sejenak. Pada saat yang sama, ada sesuatu yang berkilat di matanya yang dingin ketika ia melihat betapa tenangnya dia. "Siapa namamu?" "Evelyn, Yang Mulia" "Evelyn..." Regan mengecap nama tersebut di bibirnya. Mata merahnya menatap wajahnya yang sepenuhnya kosong dan dia berkata "Evelyn, kamu akan menjadi budak pribadi saya mulai hari ini." Evelyn terlihat tenang. Namun, seiring waktu berlalu, Evelyn menyadari bahwa Regan menginginkan lebih. Jauh lebih banyak dari yang bisa dia berikan. Dia mencoba untuk menghentikannya. Tapi apa yang akan dia lakukan ketika sang pangeran dengan paksa meletakkan hatinya di tangan dia dan bersikeras untuk mengambil hatinya? Akan kah Evelyn kemudian memilih untuk menjauh atau untuk melanjutkan? Terlebih pada saat ketika horor masa lalunya mengeyani hatinya __________ Kisah ini adalah bagian dari kontes jadi jika Anda menikmati membacanya, silakan dukung untuk mendorong penulis. Sebagai balasan, saya jamin Anda bahwa alur cerita tidak akan mengecewakan Anda karena penuh dengan lika-liku. Cover milik saya. Dibuat oleh: Lay Lee ```

Ada_5253 · Histoire
Pas assez d’évaluations
291 Chs

Transmigrasi: Sang Koki Kecil yang Memimpin

Novel baru "Tremble, Universe's Great Beings" saat ini sedang diserialkan~ Semalam, seorang dewi kuliner yang cantik berubah menjadi Bintang Bencana Kecil yang dibenci Sebuah rumah tua dengan tiga kamar, seorang ayah yang cacat, ibu yang lemah, dan dua adik perempuan kurus yang harus diurus Apa?! Ibunya melahirkan tiga anak perempuan hanya karena menghambat kehidupan saudara-saudaranya? Ayahnya jatuh dari atap dan sudah terbaring di tempat tidur selama setengah tahun, hanya karena dia sedang bermain lumpur di dekat sana? Dia menelepon kakek nenek sekali, dan langsung salah satunya sakit dan yang lainnya mengalami kecelakaan; bahkan anak-anak kesayangan keluarga Paman tersedak makanan mereka karena hari itu kebetulan adalah hari ulang tahunnya Humph! Paman mungkin mentolerirnya, tetapi Bibi tidak bisa! Jika saya tidak menunjukkan kekuatan saya, apakah mereka semua akan memperlakukan saya seperti kucing Garfield?! Mereka pikir dengan lima taels perak, mereka bisa menjual saya ke orang lemah sakit untuk mendapatkan keberuntungan? Baiklah, karena saya Bintang Bencana Kecil, mari kita ubah rumah kalian menjadi zona bencana! Mereka ingin menjual adiknya ke rumah tangga kaya untuk menjadi budak atau pelayan? Dia berteriak, mencabut golok, melawan setan yang dia temui, dan membunuh hantu-hantu yang dia jumpai. Sejak saat itu, reputasinya sebagai wanita liar tersebar di seluruh desa Biarlah saya menjadi liar. Demi orang yang saya cintai, saya dengan senang hati menjadi Wanita Dapur yang liar. Dengan keterampilan memasak saya yang luar biasa, saya membuka restoran, menjadi koki teratas, mengembangkan resep baru, menaklukkan hati para pencinta makanan, dan bahkan menemukan cara baru untuk mendapatkan kekayaan besar, membawa seluruh keluarga saya ke arah kekayaan dan standar hidup yang lebih baik! Bagi kerabat tak tahu malu yang menjilat wajah mereka dan kembali untuk mengakui hubungan kekerabatan, dia memberikan senyum manis, melambaikan tangan untuk perpisahan: Semoga perjalanan kalian menyenangkan. Surat pemutusan hubungan sudah di bingkai dan digantung di tembok! Adapun para pria, baik, bahkan adik perempuan saya tahu: Tampan tidak bisa mengenyangkan perut. Seorang pria yang menghasilkan uang, memanjakan istrinya, dan mengikuti tiga ketaatan dan empat kebajikan adalah ipar yang berkualitas tinggi. Pernyataan serius: Artikel ini murni fiksi. Harap jangan meniru plot, perilaku, tindakan, dll. Hargai hidup Anda dan hiduplah dengan baik~

Xin Yue Ge · Histoire
Pas assez d’évaluations
407 Chs
Table des matières
Volume 1
Volume 2 :Berpisah
Volume 3 :MEMULAI LAGI ATAU BERHENTI

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN