Amar baru saja tiba di rumah sakit tempat Diana di rawat, Amar segera menemui kedua orang tua Diana dan menyampaikan pesan agar mereka agar bersabar. Rahman yang baru saja tiba sedari membeli beberapa makanan langsung menghampiri Amar.
"Mas, kamu kapan pulang?" tanya Amar.
"Semalam, aku di jemput Diana di bandara dan menginap di rumahnya".
Amar mengernyitkan dahinya. "Nginap? Kok bisa?" tanya Amar bingung.
"Iya karena papanya Diana mau bahas soal kerjaan sama aku dan tadi siang, Diana nganter aku ke apartemen dan Diana mengalami kecelakaan ketika akan kembali ke rumah".
Amar menghela nafas. "Yang sabar ya mas, lalu gimana soal Santi? Apa udah ada kabar?".
Rahman menggeleng. "Belum ada, aku benar-benar bingung harus cari Santi kemana lagi".
"Kamu yang sabar mas, Insyaallah semuanya mendapatkan titik terang" sahut Rahman.
Rahman menghela nafas dan langsung menitikan air mata dan hal itu membuat Amar ikut merasakan kesedihan yang Rahman rasakan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com