Santi menghela nafas. "Ma, untuk apa aku marah. Lagi pula seharusnya kalian gak perlu bersandiwara seperti itu padaku. Mama gak usah khawatir ya, aku gak marah sama mama" seru Santi.
Sang mama langsung memeluk Santi dengan erat. "Terima kasih ya sayang, kamu memang perempuan yang berhati mulia"
Santi membalas pelukan sang mama. "Sama-sama ma, sudah ya mama jangan sedih lagi. Yang penting sekarang aku udah sama mama di sini" seru Santi.
Tak lama kemudian Rahman dan sang papa datang menghampiri mereka berdua yang masih asik berpelukan.
"Duh, ada moment apa nih pake pelukan segala?"
Santi dan sang mama segera melepaskan pelukannya. "Gak apa-apa kok, kita lagi saling bertukar energi postif. Kan pagi-pagi itu pikiran masih fresh, kalau kita saling berpelukan bisa jadi bertukar energi positif" seru Santi.
"Kalau gitu, aku juga mau di peluk" seru Rahman yang langsung merentangkan tangannya ke arah Santi. Dengan cepat sang mama langsung menghalanginya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com