"Tuan Muda!"
Wajah para tetua berubah menjadi ekspresi yang sangat masam dan penuh benci seolah tak menyangka Qianbei Ye akan sangat melindungi wanita itu.
Sampai pada titik dia tidak akan mementingkan Raja Istana.
"Ayah."
Melihat Raja Istana yang akan meledak dengan amarah, Huang Ying bergegas menghentikannya dan menggelengkan kepala sambil berkata tenang, "Ayah, karena Tuan Muda punya urusan lain saat ini, jangan mengganggunya. Ayo."
Raja Istana memahami sikap putrinya jadi ketika mendengar ucapannya, Raja Istana menenangkan diri tak peduli betapa marah yang dia rasakan.
"Ayo!"
Dia mengayunkan tangan dan tidak mengatakan apa-apa lagi sebelum berbalik pergi.
Sekelompok tetua menyadari kepergian Raja Istana dan menghela nafas sebelum pergi bersamanya. Namun, tak dapat disangkal bahwa, jauh didalam lubuk hati mereka, semua orang tidak senang dengan kehadiran Qianbei Ye.
"Tuan Muda!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com