"Yan Shengyu, sudah kubilang, tidak peduli apa pun tujuanmu, tolong cukup sampai di sini saja. Aku tidak akan menyetujui apa pun permintaanmu. Dan kamu, kalau kamu terus mengganggu seperti ini lagi, maka aku tidak akan sungkan kepadamu."
Hawa dingin di mata Shen Qinglan mengejutkan Yan Shengyu. Langkah kaki yang semula akan dilanjutkannya itu pun berhenti sampai di sana.
Perilaku menguntit seperti ini awalnya bukanlah sesuatu yang akan dilakukan Yan Shengyu. Hanya saja kali ini, tiba-tiba timbul rasa penasaran di hatinya terhadap gadis yang dingin ini, karena itulah dia menyetujui usul tidak masuk akal dari teman sekamarnya, bahkan memakainya sebagai alasan untuk mendekati Shen Qinglan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com