"Kakak Yan Wu, pasienmu ini masih kamu kunci di luar kamar!"
"Zi Rong," ucap Yan Wu yang seperti tidak merasa ada apa-apa. Dia hanya menatap pelayannya dan menganggukkan dagunya. Tatapannya mengisyaratkan pelayannya untuk membuka pintunya.
Zi Rong pun mengiyakan dengan lembut, lalu mengangkat kaki dan berjalan membukakan pintunya.
Pao Baobao yang masih terkunci di luar, langsung ditarik masuk ke dalam. Setelah Pao Baobao masuk ke dalam, dia tercengang dan melamun sendiri begitu melihat wajah Yan Wu untuk pertama kalinya.
Kakak wanita cantik yang mengenakan piyama warna putih di depannya ini sangat cantik sekali. Meski matanya tidak sebesar dan bulat seperti Liuli Guoguo, namun matanya seindah phoenix dengan sudut melengkung, lalu sangat cerah dan jernih. Begitu melihatnya lebih dekat, seperti ada warna lain di pupilnya yang mengkilap.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com