"Kalian berdua, tunggu sebentar ya. Di dalam kereta itu, ada kakak keenamku dan juga istrinya. Aku pergi menyapa mereka sebentar saja," kata Xuanyuan Poxi kepada dua tamu penting dari kerajaan Meng di sampingnya. Dia terus menunggu kakak keenam dan si persik madu yang entah sedang melakukan apa di dalam kereta kuda sampai tidak segera membuka tirainya.
Mata Jiji Tuwu, yakni pangeran dari kerajaan Meng, dan juga guru besar kerajaan Meng langsung bersinar ketika mendengar itu. Kakak keenam? Apa yang dimaksud adalah Raja Huayou? batin mereka.
Sebab, di dalam kereta kuda ini ternyata duduk si pemuda berbakat serta luar biasa jenius dari daratan Liufeng ini, yaitu Raja Huayou, pangeran kerajaan Dong Xuan yang selalu membawa keberuntungan.
Hal tersebut membuat jantung mereka langsung berdegup dengan kencang, dan rasanya hati mereka juga terasa membara karena terlalu bersemangat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com