Scarlett hanya mengangguk, hatinya bergulat dengan perasaan canggung dan perkembangan yang tak nyata. Namun, suatu pikiran menghantamnya. "Uhm, Pak—"
"Ayah, tolong panggil saya seperti itu," Roland menyela, mengerti keengganan Scarlett. Ketidakmampuannya untuk menegur dia sebagai 'ayah' memicu tawa tertawa dalam hatinya. Dia mengakui kebutuhan untuk memberinya waktu untuk beradaptasi dengan kenyataan baru ini.
Scarlett menekan bibirnya bersama-sama, merasa tidak dapat mengungkapkan respons. "Baik," akhirnya dia berhasil berkata, keraguan yang jelas terasa.
"Apakah Simon tahu tentang ibu saya?" tanya Scarlett.
Roland meyakinkan, "Dia sudah tahu tentang itu. Tapi, Anda tidak perlu khawatir, dia mengerti situasi dengan cepat dan meminta bertemu Anda hari ini. Dia ingin mengenal Anda dan juga membantu Anda menemukan ibu Anda."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com