Saat masih fajar, Pei Ge dibuat mabuk kepayang oleh ciuman pagi Ji Ziming yang lembut.
Dia tidak menyangka, tidak hanya gagal untuk mencuri sebuah ciuman dari Ji Ziming, dia juga dicium oleh pria itu.
Entah mengapa, dia merasa marah.
Bagaimana bisa … bagaimana bisa orang menjengkelkan ini menciumku!
Dia harus membalik dan mengambil posisi ini!
Tekad melintas di matanya dengan pikiran ini dalam benaknya.
Karena itu, Pei Ge dengan cepat membalik posisi mereka dan menunggangi Ji Ziming saat dia tidak memperhatikan ini.
"Hmph, hmph, hmph!"
Pei Ge mengunci tangan Ji Ziming di tangannya saat dia memiting pria itu di atas ranjang.
Kesan yang dihasilkan seperti pembelot yang memaksakan dirinya pada pria baik.
"Pria muda, kamu terlihat lumayan dengan kulit lembut yang lebih bagus dari kebanyakan wanita."
Minat beraktingnya melonjak dan dia memutuskan untuk menggoda Ji Ziming.
"…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com