Setelah mengantar pria itu pergi, Pei Ge, yang telah mengalami konflik batin gara-gara lidahnya terpeleset tadi, akhirnya menghembuskan napas lega.
Pernyataan Ji Ziming tentang dia akan kembali nanti malam telah diabaikan oleh Pei Ge.
Bang!
Membanting pintu sampai tertutup, wajah bingungnya berubah menjadi senyum lebar.
"Ha ha ha!"
Dia tertawa terbahak-bahak.
Kucing di pelukannya terkejut dengan tertawanya dan mata sebiru lautan menatapnya dengan polos.
"Meong!"
"Pudding, aku satu-satunya orang di rumah sekarang!" Pei Ge menundukkan kepalanya dan mencium kepala berbulu kucing itu.
Ha ha! Aku satu-satunya orang di rumah sekarang!
Pei Ge sangat gembira memikirkan itu.
Meletakkan kucing di lantai, dia mulai menjelajahi rumah.
Dia tidak bisa menjelajahinya pagi tadi karena Ji Ziming masih di sini. Setelah pria itu pergi dan dia sendirian, tentu saja, dia gembira karena bisa menjelajahi rumah sesukanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com