webnovel

Istiqomah

Auteur: Erni_Oke
Romansa Historis
Actuel · 6.3K Affichage
  • 1 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN

What is Istiqomah

Lisez le roman Istiqomah écrit par l'auteur Erni_Oke publié sur WebNovel. Sebelum ngekost bersama adik imut adinda, Aisyah sempat tinggal di asrama khusus mahasiswi dan beberapa kost. Nomaden lebih tepatnyaDian adalah teman satu program studi yaitu pend. Bahasa IndonesiaAna...

Synopsis

Sebelum ngekost bersama adik imut adinda, Aisyah sempat tinggal di asrama khusus mahasiswi dan beberapa kost. Nomaden lebih tepatnya Dian adalah teman satu program studi yaitu pend. Bahasa Indonesia Anaknya cantik, ramah dan suk becanda Dinda anaknya baik, rajin, teman saling mengingatkan dalam ibadah. Aisyah, masih berusaha instiqomah hijrah, anaknya baik, ramah, dan agak pendiam. Kecuali dengan orang terdekat

Étiquettes
3 étiquettes
Vous aimerez aussi

Realms of Radiance: The Guardians' Legacy

In a world where the realms teeter on the edge of light and darkness, two young heroes, Zero and Aisha, rise as the Guardians of Dhaka. Gifted with extraordinary powers, they become beacons of hope, protecting their city from the encroaching shadows of the dungeons. As the Guardians, Zero and Aisha face countless trials, honing their skills and gathering allies to their cause. United, they confront ancient prophecies and powerful entities, forging a legacy of courage, unity, and sacrifice. But when a resurgence of darkness threatens to unravel their hard-won peace, the Guardians must delve into forgotten history and explore uncharted lands. With enhanced abilities and an unbreakable bond, they face new adversaries and unearth the truth behind ancient prophecies. As the realms tremble under the shadow's resurgence, Zero and Aisha lead their allies in a race against time. They must close dark portals, confront a malevolent Lord of Shadows, and protect the realms from eternal darkness. "Realms of Radiance: The Guardians' Legacy" is an epic tale of heroism, friendship, and the enduring power of light. With each battle fought and each bond forged, the Guardians leave an indelible mark upon their world, inspiring hope and unity in the face of overwhelming darkness. (Note: This is a generalized synopsis, and specific plot details and character developments may differ based on the story's actual content.) Cover: Image by vecstock on Freepik

RedoyK · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
86 Chs

IM DONE YEAH!

Dejanira Neelam. Nama seorang anak perempuan yang malang. Bukan ia terlahir cacat atau kurang sempurna. Tapi seorang anak tunggal yang berjenis kelamin perempuan yang hadir karena pertikaian orangtua. Mungkin bisa dikenal dengan istilah Broken Home. Dejan, biasa teman-temannya menyebutnya dengan nama itu. Gaya hidupnya yang simpel dan sederhana. Karena memang ia hanya membutuhkan sesuatu hal yang begitu sederhana saja. Dibalik wajah cantiknya yang seperti biasanya terlihat dingin dan datar itu membuatnya sulit untuk mengungkapkan satu bentuk ekspresi yang menyenangkan. Yang ia tahu ekspresi dingin ketika kedua matanya melihat wajah orangtuanya yang sedang emosi sambil melempar barang ke arah mana saja. Dan wajah datar yang ia pasang entah dari sejak kapan ia terbiasa dengan wajah datarnya itu, ia juga tak mengerti. Lalu ketika kedua telinganya mendengar teriakan penuh amarah setiap waktu jika ia pulang kerumah yang secara otomatis Dejan dengan wajah datarnya menuju kamar pribadinya. Dejan duduk di kelas dua menengah atas. Yang kemana-mana selalu ditemani dua sahabatnya sejak sekolah dasar. Dunia kecilnya hanya keterdiamannya sendiri dan memutar ulang bayang-bayang dimana masa kecilnya indah. Dejan hanya akan berekspresi senang ataupun suara tawanya muncul ketika ia berada di dalam lingkungan kedua sahabatnya. Jika ia hanya seorang diri jangankan berekspresi, peduli pada orang lain pun ia enggan. Nakal sepertinya bukan yang tepat untuk dilekatkan pada dirinya yang entah kenapa jadi menyukai dunia balap. Arena balapan adalah tempat utama dimana Dejan berada. Memang ia seorang perempuan tulen tapi feminin bukanlah gayanya. Dejan tidak pandai untuk berbasa-basi dalam hal apapun. Namun Dejan pandai beradaptasi. Ia masih mau mendekati lingkungan yang baru. Berkat kedua sahabatnya Furi dan Monic, Dejan mampu menyambung hidup dengan tidak mencoba menabrakan tubuhnya sendiri ke jalanan yang ramai. Dan berkat kedua sahabatnya pula Dejan masih memiliki sebuah perasaan pada suatu hal. Hal yang biasa disebut rasa suka atau sejenisnya. Dejan melihat dan memandang dalam waktu yang lama pada laki-laki yang bukan berada dalam satu kelasnya. Mungkin biasa Furi katakan adalah rasa dalam pandangan pertama. Rasa yang membuat relung hatinya seperti berdebar dan berdetak-detak. Namun kedua matanya tak bisa lepas dari laki-laki yang sudah ia pandangi sejak sekolah menengah pertama tepat di kelas dua. Diam-diam ia mencuri waktu hanya untuk memandang laki-laki yang memiliki nama Dimas Tayrone itu. Berada dalam tingkat kelas yang sama dan sekolah yang sama secara berturut-turut membuat Dejan memiliki semangat hidup. Sayangnya semangat hidup yang Dejan rasakan selama beberapa tahun itu tertiup angin begitu saja ketika di ujian kelulusannya sebagai anak SMA. Dimas hanya memberikan harapan untuknya namun tidak dengan memberikan perasaan yang sama seperti miliknya. Melihat Dimas dan Lisha berpelukan dan saling mencium di kedua pipi masing-masing di acara pesta kelulusan membuat Dejan membisu yang mana tengah berada dalam hubungan palsu. Tapi sepertinya Dejan tidak tahu bahwa selama ini ada seseorang yang duduk manis menjadi pengagum rahasianya menunggu untuk dilihat. Namun waktu yang seperti berhenti adalah Benroy yang memutuskan untuk merengkuh tubuh Dejan yang tidak sadarkan diri. Memeluk wajah pucat itu dengan sejuta harapan dan doa yang ia coba panjatkan dalam hati. Kata selesai tidak harus dengan sesuatu yang berlebihan. Karena sesuai dengan gaya Dejan, kata selesai ia ucapkan karena Benroy menariknya masuk ke dalam moment sukacita penuh warna. Benroy memberikan sebuah kebahagiaan yang tidak pernah Ia minta. Walaupun dengan berakhir hanya seorang diri, Dejan bisa menyelesaikan perjuangan hidupnya dengan cinta yang tulus dari Benroy. Dejan tidak pernah berekspektasi dalam hidupnya. Tapi inilah yang harus ia katakan dengan senyum cerah penuh rona bahagia... "I'm Done"

Ziva_Xavier · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
1 Chs

tak seindah pelangi

Aku terduduk ditepian bangku taman diperkotaan, lampu remang-remang yang menerangi taman dikala itu seolah mengerti perasaanku. Aku hanya duduk terdiam. Seorang diri. Menatap ke arah jalanan yang ramai akan kendaraan yang berlalu lalang. Menikmati alunan musik yang diperdengarkan ponselku melalui sambungan earphone yang menyumbat ditelinga. Perasaanku campur aduk. Antara marah dengan kecewa. Aku yang dulu mengira bahwa masa remajaku akan dijalani dengan indah ternyata tidak seindah dengan yang diharapkan. Aku yang mengira kalau orang tua ku akan mengerti posisiku justru mereka malah yang mengorbankan perasaanku. Dan aku yang dulu mengira kehidupan percintaan dimasa remajaku akan seindah di novel ternyata bahkan aku tidak sempat merasakan apa itu yang dinamakan cinta monyet. Dan sepertinya aku bahkan tidak bisa mengulang ataupun menikmati kembali masa remaja ku. Karena aku tidak seberuntung mereka. Mereka yang bahkan pamer kebahagiaannya secara nyata. Aku bahkan tidak mempunyai kenangan indah dimasa SMA. Masa SMA yang seharusnya adalah masa ter-emas dalam hidup. Jika anak SMA pada umumnya menikmati patah hati karena putus cinta justru aku malah sebaliknya dimasa SMA ku aku harus menelan pil pahit karena keluarga harus hancur ditengah jalan. Aku pernah menjadi korban bullying di sekolah. Hanya karena satu kesalahanku saja mereka mengolok-olok ku, menyiramku dengan air dingin, dan bahkan yang lebih parahnya lagi pantatku disiram air berwarna merah sehingga aku terlihat seperti bocor saat menstruasi. Seisi kelas dan bahkan seisi sekolahan menertawaiku. Aku sangat malu pada saat itu. Tidak ada yang menolongku, aku hanya bisa menunduk malu dan terus berjalan. Hinaan itu masih terus terngiang ditelingaku. Kalian tau apa kesalahanku dulu? Kesalahanku hanya satu saja itu karena aku gendut dan jelek ditambah lagi aku anak orang miskin yang bahkan sudah broken home. Hal itu yang membuatku menjadi mangsa terempuk untuk mereka bully. Tapi kini aku sudah berbeda. Aku sudah berubah. Aku bukanlah gadis dengan tubuh gemuk dan wajah jelek itu lagi. Dan sekarang aku juga bukan seseorang yang miskin lagi. Aku juga bukan seseorang yang gampang dibully seperti dulu lagi. Aku berubah. Dan dengan perubahanku ini aku akan membalaskan semua rasa kekesalan dan juga dendam ini.

Diyanti_7056 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
4 Chs
Table des matières
Latest Update
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

En savoir plus sur ce livre

General Audiencesmature rating
Rapport