webnovel

I DON'T BELIEVE MY DESTINY 1

San Grass terlahir memiliki kemampuan untuk membaca masa lalu dan masa depan seseorang hanya dengan menatap mata nya ataupun bersentuhan dengan seseorang, ia menjalani hidup dengan kesialan bertubi-tubi, tidak ada hari tanpa kesialan, hingga ia di juluki pembawa sial. Karena kemampuan yang ia miliki , ia harus berjauhan dengan semua orang dan menghindari semua kontak yang membuat nya ‘membaca’ , ia sangat membeci nya , itu menguras tenaga nya dan melelahkan. Kemampuan nya itu berasal dari keluarga peramal yang paling terkenal di negara tersebut, mereka di kenal dengan ramalan yang paling tepat, para pejabat, dan orang penting selalu berkonsultasi kepada mereka yang di kenal sebagai keluarga San. Namun nasib baik tersebut tidak berpihak kepada Grass, generasi ketujuh yang seharus nya paling di nantikan… generasi yang di katakan akan memiliki kemampuan luar biasa dan nasib yang luar biasa..ternyata membawa ramalan pertama paling menakutkan dan membawa kesialan. Karena rasa ketakutan yang luar biasa, dan juga malu.. para tertua memilih untuk menyatakan kematian generasi ketujuh dan mengubah identitas Grass sebagai anak angkat. Jacksel yang merupakan adik kandung Grass, secara sah di akui sebagai generasi ke tujuh menyadari kemampuan Grass yang semakin meningkat dan merasa terancam oleh kakak nya sendiri dan berusaha menyingkirkan kakak nya dari muka bumi, tidak akan ada dua matahari di dalam satu bumi, begitu pun di keluarga San, ini pertama nya terjadi… dua orang yang mewarisi kemampuan generasi ke tujuh. Di saat bersamaan Grass juga bertemu dengan seorang laki-laki bernama Devian yang memiliki kemampuan Indigo.., satu-satu nya orang yang tidak dapat ia ‘ baca’ membuat nya semakin penasaran dengan lelaki tersebut. Apakah Grass mampu bertahan ?dan membuktikan jika ramalan itu tidak selalu tepat? Bagaimana hubungan Grass dan Devian selanjut nya?

kunyit_jahe · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
227 Chs

Makanan Special

" hah? Loh? Ini kenapa?" Tangan Gress terus memutar-mutar keran shower.. namun tidak ada air yang menetes sedikit pun, padahal tadi ia masih merasakan air hangat…, masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.. ia terus memutar ke kiri dan kanan, hingga terakhir ia sangat emosi dan menendang keran yang sama sekali tidak bersalah.

Tok.. tok.. tok

Terdengar suar ketukan di luar sana….

Gress berusaha mengambil handuk untuk mengelap mata nya yang penuh dengan sabun, ia berusah meihat kearah pintu yang terkendor…, aku bahkan belum selesai…, memang nya hanya dia sendiri yang berada di kamar mandi? Masih ada tiga kamar mandi yang dapat kau ketuk…, kesal Gress yang lengkap hari ini

" Aku meletakkan air di depan pintu… kau pasti membutuhkan nya " di sertai oleh tawa kecil

Aku kenal suara ini… "Ya… jangan main-main Indigo…, cepat nyalakan air"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com