Verlita tertangkap oleh mereka berdua.. dan dia hanya pasrah ketika senior nya memutarkan leher nya ringan kebelakang hingga terdengar suara tulang yang hampir retak.., Willnite juga menekan-nekan tulang tenggah punggung Verlita.
Verlita berdiri dengan muka sangat masam.. muka nya cemberut.. , tanpa berbicara apapun lagi, ia langsung kembali keruangan nya.. dan langsung mengunci pintu ruangan nya.. bahkan ia belum menyentuh sarapan nya
" Verlita.., kau belum memakan sarapan mu" Teriak Teo
" Aku tidak memerlukan nya…, pergi sana" Kesal Verlita
" Apa aku terlalu keras dengan nya?" Tanya Willnite yang baru kali ini melihat Verlita benar-benar kesal
" Tidak.., kau hanya melakukan terbaik untuk nya, dan kesehatan nya.. , setelah ini ku rasa dia akan memikirkan ulang untuk tidur dalam posisi seperti itu. Kau mau sarapan?"
" Tapi aku tidak pernah melihat nya se kesal itu…"
" Kau tidak perlu cemas… dia akan sehat dengan sendiri nya"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com