Dan sana ia baru menyadari nya… Dev berusaha sekuat tenaga untuk tidak meneteskan air mata di tengah bendungan yang telah membludak… air mata itu akhir nya berhasil menghancurkan bendungan nya.. mengalir dengan deras
Dev mengeleng kuat.. " Tidak … bisa .. tidak ada yang bisa kita lakukan untuk pria tersebut… aku hanya mengharapkan kematian cepat datang menjemput nya" Dev menatap Kiyana dengan air mata yang terus mengalir.
" Kau ingin aku menghabisi nya?" tanya Kiyana.. karena ia juga memikirkan hal yang sama.. menunggu kematian pada saat seperti itu adalah penderitaan. Dia juga mengingat dengan sangat jelas.. bagaimana ia di kuburkan hidup-hidup di dalam peti yang gelap tanpa dapat berbuat apa-apa.. sampai segel itu yang menghabisi kesadaran nya
Dev hanya mengeleng kan kepala nya " Bukan tugas kita untuk mengakhiri.." Ia tidak ingin melanjutkan kata-kata tugas dokter.. karena kata itu akan kembali meyiksa mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com