"Aku baru tahu, kenapa Riadi hanya seorang diri mendekam di penjara," getir Pricilla.
Sedang, aku pun mengerutkan kedua alisku seraya memegang tangan Pricilla, "Kenapa, Pricilla? Ayo, bicaralah padaku!"
"Itu semua ... Itu semua, karena ulah A-a-Anton, Arini!"
"Apa? Anton? Sekarang, aku mohon ceritakan semuanya padaku! Kamu mau, kan?"
Pricilla menangis, begitu juga aku. Kami berdua di rundung pilu. 'Kenapa, Tuhan? Kenapa harus suamiku dan suami Pricilla yang mengalami ini semua?'
"Dulu ... Mas Anton suamiku, ternyata menaruh rasa dendam pada Mas Riadi. Ia juga yang telah menjebak Mas Riadi masuk penjara."
"Apa kamu yakin, Pricilla?"
Pricilla pun termenung dan menyoroti kedua mataku yang sudah bergenang air mata. Ia menjelaskan secara rinci saat Ia mengetahui semuanya. "Malam itu ... Aku memergoki Mas Anton yang sedang berbicara pada seseorang."
"Lalu?" tanyaku sangat penasaran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com