webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbain
Pas assez d’évaluations
291 Chs

bab 86 Tímida Sola

Selamat membaca…

.

.

Aksa melangkah masuk kedalam rumah begitu mobilnya telah berhenti di halaman rumah dan Aksa telah keluar darinya.

Aksa bergegas menaiki tangga, menyempatkan diri menyapa bik wati yang baru saja selesai memasak makan siang.

"aden…bibi pulang lebih awal ya, ada rapat orang tua di sekolah si bungsu!" papar bik wati menjelaskan kepada Aksa yang baru saja pulang tegsa gesa meski sempat menyapa.

Untung saja majikannya itu menyapa, jadi ia tidak perlu mengetuk pintu untuk meminta izin pulang lebih awal.

Jujur saja, wati sangat senang bekerja di rumah Aksa, meski kurang nyaman dengan ke dekatan Aksa dan Aletta yang sangat intens, namun ia juga memaklumi hal itu, saat mendenagar cerita bahwa mendiang istri aksa telah meninggal beberapa tahun yang lalu setelah berjuang dari penyakitnya selam 7 tahun di rumah sakit. Ditambah melia merahasiakan penyakitnya selama 5 tahun dari semua orang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com