webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbain
Pas assez d’évaluations
291 Chs

bab 48 La próxima vez

selamat membaca...

.

.

Setelah pintu lift terbuka, Aletta dan Aksa melangkah keluar dari lift dalam keadaan berpelukan, kedua tangan Aletta memeluk pinggang Aksa, sedangkan tangan kiri Aksa memeluk Aletta, menahan Aletta Agar tetap seimbang.

"kenapa memilih mempersulit diri sendiri hem?" tanya Aksa membuka pintu mobil, begitu mereka tiba di basement.

Aksa membantu aletta memasuki mobil, begitu Aletta sudah di tempat nya, Aksa berjalan memutari mobil, memasuki mobil lewat pintu kemudi.

"sabuk nya sayang!" Aksa memperingati Aletta sambil menyalakan mesin mobil.

"kantuk Ah pi… jangan ganggu!" tolak Aletta mencubit lengan Aksa.

"awhhh… harus pake sayang…!" ujar Aksa lagi, mengambil inisiatif memasangkan sabuk pengaman pada tubuh Aletta.

"papi ih!" kesal Aletta, namuntidak menolak.

"mau papi rendah kan jok nya?" tanya Aksa menoleh pada Aletta yang mencari posisi nyaman.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com