webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbain
Pas assez d’évaluations
291 Chs

bab 217

Selamat membaca.

.

.

Dingin, gelap dan sepi.

Kesan pertama yang di rasakan nya saat kesadaran nya mulai terasa, namun kegelapan itu tidak bertahan lama, seiring kesadaran nya semakin meninggkat, maka secara perlahan kegelapan itu memudar, dan perlahan lahan menjadi terang dan sangat menyilaukan seiring kesadaran nya sudah menyentuh raganya seutuhnya.

Yudistira mengerjapkan matanya yang terasa sakit saat pertama kali di buka, beberapa kali ini mengerjapkan matanya, berharap matanya segera beradaptasi dengan cahaya terang tersebut. Setelah beberapa kali mengerjapkan mata, akhirnya Aletta membuka matanya secara penuh. Dan yang pertama kali di lihatnya adalah langit langit kamar yang berwarna putih dan aroma menyengat khas obat obatan. Kepalanya menjadi pusing karena saat beradaptasi dengan sesuatu yang asing saat pertama kali membuka mata, hingga secara refleksi, tanganya memegang kepalanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com