Montana dan Enrique terlihat saling berpagutan satu sama lain. Wanita yang tengah dirundung duka, karena diusir dari rumah oleh sang ayah, seakan lupa akan segalanya. Begitu pula pria bertubuh tinggi kekar nan macho itu, tak mau melepaskan kesempatan kedua, yang mana sang mantan kekasih datang dengan sendirinya ke pelukan.
Mereka melakukannya dalam waktu yang cukup lama. Pria sixpack itu tak mau terburu-buru, bahkan sengaja memberikan godaan, dengan mengatur kecepatan gerakan panggul, sehingga membuat gadis berambut pirang itu gelagapan.
"Jangan ditahan, Sayang," ucap Enrique lembut, karena ia mengetahui wanita yang dicintai, sebentar lagi akan mencapai klimaks.
"Ta ... pi ... kamu ... belum ...," tolak Montana, yang tak tahan dengan gelombang kenikmatan yang diberikan oleh mantan kekasihnya.
"Okay, we do it together?" ajak pria penyayang itu.
"Yeah," sahut si gadis, yang sudah tak bisa lagi menjawab.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com