Langkah kaki itu semakin mendekat, Prety mendengarnya dan semakin jelas di telinganya. Gadis it sudah berdiri di depan mejanya, dna pada akhirnya langkah itu berhenti tepat di depan mejanya.
Efgen bersama dengan Feyna menatapnya dengan lekat, begitu juga dengan dirinya yang mencoba propesional dan menatap Efgen. Hanya saja tatapan itu segera di alihkannya pada Feyna yang tersenyum padanya.
"Selamat datang Tuan dan Nona Bognan. Tuan Haziel sudah menunggu kalian di dalam ruangannya," ucap Prety seraya menunjukkan senyumannya.
Melihat tingkah sikap Prety yang tidak berbeda sama sekali pun membuat Efgen terkejut. Ada rasa kecewa didalam hatinya dan itu membuatnya mengepalkan tinjunya. Prety pun berjalan didepan keduanya dan membuka pintu ruangan Haziel setelah mengetuknya terlebih dahulu.
"Tuan Haziel, Tuan dan Nona Bognan sudah datang." Prety pun berdiri di samping pintu yang terbuka dan membiarkan Efgen dan Feyna masuk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com