Setelah kepergian Jessi, Alexi menatap raja suaminya. Roger dan yang lainnya memilih menjauh dan berkumpul dengan Bryan.
"Masih ada saja wanita gila seperti itu!" ujar Dania seraya menggelengkan kepalanya.
"Hah ... masih banyak sekali. Bahkan, mereka akan begitu merasa senang dan menang jika godaannya berhasil," balas Bryan.
"Heem ... tidak akan ada habisnya, akal licik mereka sampai berbuat nekad. Sama halnya, Lusiana yang berani melukai Nyonya Lie."
"Aish ... aku begitu kesal saat mengingat itu!" seru Helen terlihat begitu marah.
"Wanita itu, apakah masih gila?" tanya Roger menatap Bryan.
"Aku rasa, otaknya masih ada sedikit kewarasan. Terakhir aku melihatnya, Lusiana mengingat siapa dirinya sendiri," jawab Bryan.
Helen hanya terdiam, sungguh ingin rasanya dia berkata kasar saat bertemu lagi dengan wanita itu. Semuanya menjadi kacau hanya karena obsesinya saja.
"Begitu rindunya kah dirimu di goda oleh wanita lain?" tanya Alexi dengan bada sinis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com