'Ayolah Akbar, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan? Kenapa kamu memandangku seperti itu?' gumam Hayati dengan rasa penasaran yang masih dia miliki. Akbar terlihat gugup setelah dia menatap mata Hayati, namun dia terus mencoba dan menahan ketidak berdayaannya. Itu semua dia lakukan karena strategi yang ke sembilan adalah harus bisa menatap mata wanita yang dia inginkan.
"Aku hanya ingin bilang, aku punya sesuatu untukmu," kata Akbar.
"Sesuatu apa?" tanya Hayati. Akbar pun memberikan sesuatu yang dia sembunyikan di dalam tasnya, Hayati menerimanya. Hayati membuka pemberian yang Akbar berikan, dia senang karena sesuatu itu adalah barang yang diinginkan oleh Hayati.
"Kamu dapat darimana, Akbar? Ini persis seperti yang aku inginkan kemarin," tanya Hayati.
"Kamu masih ingat? Kemarin ketika kita berbelanja, aku melihatmu sedang memperhatikan ini. Jadi aku sengaja membelinya untuk mu, sekaligus aku mau meminta maaf kepadamu atas semua yang pernah aku lakukan kepada mu," jawab Akbar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com