Keesokan harinya, Adiba dan Jun sudah berada di kantor. Mereka tengah mengerjakan pekerjaan masing-masing. Adiba mengetik pekerjaan sambil mengecek cabang yang ada di Korea Selatan. Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, jam makan siang akan tiba. Gadis cantik itu masih mengerjakan pekerjaan yang belum ia selesaikan. Satu jam berlalu, semua karyawan sudah pergi ke kantin kantor untuk mengisi perut mereka. Adiba masih stand by di meja kerjanya, dan masih mengerjakan pekerjaan yang belum juga selesai.
Tiba-tiba saja ada sepasang tangan menutup kedua mata gadis itu. Adiba mengenal siapa pelaku yang tengah menutup matanya, karena wangi parfum orang itu sangat ia kenal. "Naufal, jauhin tangan kamu. Aku mau ngerjain pekerjaan yang belum selesai ini.." ujar Adiba.
Naufal menjauhkan kedua tangannya dan menatap Adiba yang fokus ke layar komputer. "Hei, waktunya makan loh. Makan dulu, baru kerja lagi. Jangan sampai telat makan, nanti sakit.." ucap Naufal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com