webnovel

Hargai Aku

Menceritakan seorang gadis yang harus menerima perjodohan yang sudah disepakati oleh orang tua mereka, demi memajukan perusahaan yang mereka dirikan. Ayah gadis ini merelakan anak perempuannya untuk dinikahkan dengan pria yang terbilang sangat arogan, yang bermuka dua. Karena pernikahan tanpa cinta ini, gadis itu harus menjalankan kehidupan yang teramat kelam, selama ia menjalankan kehidupan rumah tangga dengan pria yang di jodohkan oleh orang tua nya. Tubuhnya selalu di penuhi luka memar, karena perbuatan suaminya. Ia harus menahan siksaan tersebut, agar sang Suami tidak semakin menyiksanya. Gadis ini seperti boneka oleh suaminya, jika nafsu suaminya tidak bisa tertahan, bersiaplah ia akan merasakan sakit yang teramat sakit atas perbuatan sang Suami.

AQUELLA_0803 · Urbain
Pas assez d’évaluations
399 Chs

Bab 117 : Belum Ada Kemajuan.

Pukul 08.00 WIB.

Dokter masuk ke dalam ruang ICU bersama dua perawat dan satu dokter yang tengah menjalankan koas. Tuan Roy, Tuan Alex, Tuan Widodo, Hendrik dan Jun, menunggu kabar tentang keadaan Tuan Kusuma hari ini. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya tim medis keluar dari ruangan.

"Bagaimana keadaan Papa saya, Dok?" Tanya Tuan Roy.

"Masih belum ada kemajuan, pasien masih kritis. Berdoa saja ya, semoga nanti saat pemeriksaan kedua hari ini keadaan pasien ada kemajuan..." jelas Dokter.

Tuan Alex dan semua yang ada disana menghela napasnya. Dokter dan yang lainnya pun meminta izin untuk pergi dari ruang ICU. Setelah kepergian dokter mereka langsung terduduk lemas di atas kursi.

"Huh, please Pa. Kamu harus sembuh," gumam Tuan Alex.

Hendrik dan Jun merasa iba pada ketiga pria tua yang masih setia terbangun, demi menjaga Tuan Kusuma.

"Papa, Ayah dan Om pulang saja. Biar kami berdua yang menjaga kakek..." ucap Jun.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com