Setelah selesai acara dinner dadakan bersama Aisyah. Keluarga Husein Malik pun pulang juga menuju apartemen. Sementara Aisyah sudah berpisah jalan sejak dari bandara.
Sepanjang perjalanan, memang cukup sulit untuk ditempuh, sebab banjir yang menggenang di mana-mana, membuat beberapa kendaraan harus berjalan lambat, bahkan ada beberapa titik yang sudah ditutup oleh petugas, karena tidak bisa dilewati sama sekali.
Perjalanan, yang seharusnya bisa ditempuh lebih cepat, jadi sangat lamban sekali. Saat ini saja, kendaraan mereka sudah terjebak di tengah kemacetan panjang dan tak ada celah untuk memutar balik.
"Untung kita tadi udah makan?"
Haz seolah lega sekali, meski berada di situasi tidak mengenakkan begini. Tapi, benar juga apa yang dia katakan itu. Kalau saja tadi mereka tidak mengisi perut dulu, entah bagaimana kondisi merek kini.
Terlebih Maya, yang baru saja pulih dari sakit.
"Ada gunanya juga, perut gentong loe itu bergetar ya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com