Setelah agak jauh dari dua pemuda tadi. Gadis itu pun berusaha melepaskan genggaman tangan Putra, yang mencengkeram pergelangan tangannya, kuat.
"Lepasin gue! Gue bukan Kakak loe!"
"Diem! Loe harus ikut gue, kalo mau selamat!"
Putra terdengar geram. Ia terus menyeret gadis itu, hingga sampai di mobil.
"Masuk!"
Putra bahkan membukakan pintu mobilnya. Tapi, karena terus ditolak, ia pun mendorong tubuh si pencopet untuk masuk ke dalam mobilnya, yang mewah dan wangi.
"Siapa loe?"
Putra telah melajukan kendaraan, berada di antara kemacetan, sebelum akhirnya keluar dari lokasi masuk pasar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com