webnovel

Tak Tersandingkan (14)

Éditeur: Wave Literature

Suasana hening ketika Gu Nianzhi masuk ke dalam air. Ia tidak menciptakan riak sedikit pun, tepat seperti penyelam Olimpiade. Ia merasakan arus listriknya ketika ia memasuki air. Rasanya seperti banyak sekali jarum menusuk setiap senti tubuhnya. Seraya mengertakkan rahang, ia menahan rasa sakitnya dan menyelam turun.

Tepat seperti yang ia kira, begitu ia melalui sakitnya permukaan air, tak ada lagi aliran listrik begitu ia mencapai kira-kira dua meter di bawah air.

Gu Nianzhi membuka matanya dan memandang dunia biru cerah di depannya. Ia memikirkan semua yang ia lihat dan diam-diam mengagumi orang-orang yang membuat tempat itu. Air murni yang tenang tidak akan menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, air dari lingkungan biasanya membawa endapan, dan karenanya pasti akan menghantarkan listrik. Air laut pasti akan menjadi penghantar pula.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com