webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Rasa Bersalah Yang Menghantui

"Apa yang terjadi?" Tanya Siska. Gadis itu terlihat panik saat mendengar berita tentang Afka yang pergi begitu saja meninggalkan sahabatnya.

Sepulang dari rumah sakit, Siska memaksakan dirinya untuk menghampiri Ghirel. Tentu saja tanpa ijin dari Fran yang sudah kembali ke Manhattan sejak kemarin.

Tzuwi menghela nafasnya. Memperhatikan Ghirel yang sudah seperti mayat hidup. Sejak kemarin, Ghirel terlihat lesu. Meskipun dia mencoba untuk ikhlas dengan apapun yang terjadi, tetap saja gadis itu di rundung kesedihan. Bahkan, Ghirel terus menghubungi Afka sampai detik ini meskipun hasilnya nihil. Afka memblokir nomor Ghirel.

"Ini semua masalah kesalahpahaman." Jawab Tzuwi. Baru saja dia berniat menjelaskan, Ghirel terlebih dahulu menyahut. "Tidak. Ini salahku. Aku yang memulai kesalahpahaman ini karena tidak jujur kepada Afka." Sahut Ghirel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com