Bohong kalau dikatakan Lexa tidak pernah mengingat tentang Vano. Bahkan setelah tiga bulan dan setelah akhirnya Lexa berhasil hamil anak Dexter, dia masih suka memikirkan tentang Vano. Ya, pada akirnya Lexa hamil. Berita yang baru dia ketahui sekitar dua minggu yang lalu saat Dexter baru saja terjaga di sisinya di suatu pagi.
"Lexa, kamu luar biasa." Pria itu mengecup pundak juga leher Lexa yang terbuka.
"Hm, kau selalu mengatakannya." Lexa masih membelakangi tubuh pria itu.
"Ya karena aku memang selalu merasakannya. Hm, tapi aku bingung. Sudah dua bulan ini aku bisa terus melakukannya bersamamu. Apa kau tidak mendapatkan menstruasimu?" tanya Dexter bingung.
"Ah, kau benar juga. Aku tidak terlalu memperhatikannya sebelumnya."
"Apa mungkin kau…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com