webnovel

Go To One Piece World

Kejadian yang aku alami ketika masih Berada di Bumi tidak aku ingat. Yang aku ingat hanyalah aku tiba tiba berada di suatu Tempat yang serba putih dan ada yang berbicara kepadaku. Entah siapa yang berbicara kepadaku yang aku ketahui hanyalah dia mengatakan kalau aku sudah mati dan aku mendapatkan kesempatan kedua untuk Hidup. Dunia yang aku tinggali saat ini adalah Dunia yang besar dan dipenuhi oleh Laut. Lama Kelamaan aku menyadari kalau ini adalah Dunia Anime One Piece. NOTE : Ini hanyalah sebuah cerita yang saya buat karena terinspirasi dari Karya One Piece milik Oda Sensei. Saya tidak memiliki alasan untuk mengejek karya milik Oda Sensei. Versi Web Novel ini sama seperti di Wattpad. Satu hal lagi sebelum kalian membaca, Di dalam cerita ini akan terdapat Alur yang berbeda, Pulau baru, Nama nama baru, dan lain lain. By : ShiroLizy / Rama_Yunior

Rama_Yunior · Autres
Pas assez d’évaluations
26 Chs

Pertemuan

Shiro POV

Setelah kejadian yang di mulai oleh Kinoe, kami kembali ke kapal untuk bersiap siap menuju ke Alabasta.

Kemungkinan besar kami tidak akan pergi ke Pulau Langit karena tidak ada yang membuatku tertarik disana.

Meskipun begitu, satu satunya yang membuatku tertarik di Pulau Langit hanyalah Kekuatan Petir yang dimiliki oleh Enel saja.

Ketika kami tiba di Alabasta nanti, aku akan bekerja sama dengan Robin supaya dirinya mau memberikan salinan Poneglyph yang ada di Pulau Langit itu.

"Dengar, kalian tidak boleh berbuat seperti itu! Tujuan kita berada di Pulau ini hanya untuk mengisi perbekalan saja"

"Baik, Kami meminta maaf"

Sesampainya kami di Kapal, aku, Otavio, James, dan Kinoe dimarahi habis habisan oleh Firo dan juga Bibi Julia.

Hukuman yang kami terima hanyalah disuruh untuk memancing 100 ikan saja.

Dengan menggunakan kemampuan Buah Iblis Sozo Sozo no Mi milikku, aku memunculkan banyak ikan dan langsung aku tangkap menggunakan jaring.

Ketika aku sudah selesai dari Hukuman, Otavio, James, dan Kinoe sama sekali tidak mendapatkan Ikan dan mereka kami tinggal untuk makan.

Saat ini Rams membawa kami semua menuju ke Alabasta. Rams adalah nama yang diberikan oleh Firo kepada Kapal buatan kami semua ketika di Desa Kai.

"Ohh iya, aku ingin bertanya kepada kalian" ucapku

"Apa apa? Apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Apakah kalian ingin menuju ke Pulau Langit?"

"Pulau Langit? Memangnya pulau itu ada?" tanya Nojiko

"Ada kok, letaknya sendiri berada di atas langit"

"Bohong bukan? Tidak mungkin ada sebuah Pulau di atas Langit" jawab Leon

"Apakah aku pernah berbohong kepada kalian semua?"

Ketika aku mengatakan hal itu, semuanya terdiam.

Mereka tahu kalau aku sejak kecil selalu mengatakan apa yang aku ketahui dan tidak pernah berbohong.

"Memangnya disana ada apa?" kali ini giliran Firo yang bertanya

"Hmm.... Jika menurut rumor yang aku dengar, disana ada orang yang memiliki Kekuatan Petir yang sangat hebat"

"Jika pulau itu memang benar ada, bagaimana kita menuju ke sana?" tanya Nojiko

"Aku juga tidak tahu" jawabku dengan senyum manis diwajah

Kami mendiskusikan hal ini di sepanjang perjalanan kami menuju ke Alabasta.

Hasil dari diskusi kali ini adalah 8 orang tidak ingin pergi ke Pulau Langit karena mereka takut dengan perjalanan kesana dan 3 orang sisanya ingin pergi ke Pulau langit.

Yang menginginkan pergi ke Pulau Langit hanyalah Silver, Kinoe, dan Paman Kuro saja.

Karena 8 banding 3, keputusannya adalah tidak pergi ke Pulau Langit karena kebanyakan dari kami tidak inin pergi ke sana.

Selama di Kapal teman temanku terus menerus melatih kemampuan mereka di Ruangan Latihan yang ada di Kapal.

Karena Anggota Bajak Laut Flowers kebanyakan adalah seorang Pendekar Pedang, mereka terus menerus melatih Otot Otot mereka.

Untuk latihan yang dilakukan oleh Nojiko, aku memberikannya jurus jurus yang aku ketahui dari Dunia Anime sebelah yakni Futon dari Anime Naruto karya Masashi Kishimoto.

Kegiatan yang aku lakukan setiap hari dikapal hanyalah Bernyanyi, Menangkap Ikan, Makan, Tidur, Membaca Buku, dan bersenang senang saja.

Terkadang aku di tantang oleh Teman Temanku untuk melawan mereka menggunakan Pedang. Hasilnya adalah mereka kalah telak dihadapanku dan terus berlatih.

Ketika mereka selesai berlatih, mereka mencoba menantangku kembali dan gagal lagi. Hal itu terus menerus terjadi sampai kapanpun.

Sedangkan yang dilakukan oleh Paman Kuro hanyalah bersantai dan merawat Sniper yang ia miliki saja.

Untuk Silver, yang biasa ia lakukan adalah menciptakan barang barang baru dan dikirim ke Pasar Gelap untuk dijual dengan harga mahal.

Buah Iblis yang aku temukan di Pulau Mantai beberapa waktu yang lalu, 33 Buah aku jual di Pasar Gelap karena kekuatannya tidak menarik perhatianku dan 2 sisanya aku simpan karena kekuatannya saling melengkapi satu sama lain.

Jika nanti aku bertemu dengan dua orang sahabat dekat, aku akan mengajak mereka untuk masuk ke dalam Kelompok Bajak Lautku dan meminta mereka supaya memakan Buah Iblis ini.

"Shiro, di sebelah barat ada sebuah Kapal" ucap Nojiko

"Dekati mereka, jangan menembak karena mereka adalah Kelompok yang aku kenal"

Dengan mendengar arahanku, Sai langsung mengarahkan Rams menuju ke Kapal yang ditunjukkan oleh Nojiko tadi.

Normal POV

Di tempat Kapal yang ditunjukkan oleh Nojiko.

"Luffy, ada sebuah Kapal besar yang mendekat" ucap seorang perempuan yang memiliki rambut berwarna Oren dan juga itunya bisa dibilang besar

"Kapal besar? Apa itu makanan?"

Ketika kapal itu sudah mendekat di Kapal yang ditunjukkan oleh Nojiko tadi, ada seorang lelaki yang memakai Jaket berwarna Hitam dan juga rambutnya sangat Putih.

Kapal itu adalah Kapal milik Bajak Laut Flowers yang merupakan kumpulan Bajak Laut dengan anggota yang sangat nekat.

"Lama tidak bertemu, Mugiwara no Luffy, Roronoa Zoro, Usopp, dan juga Pangeran Sanji" ucap seseorang yang memiliki rambut putih itu

"Siapa dirimu? Kami tidak mengenalmu"

Tak lama kemudian, Pria berambut Putih itu tadi langsung melompat dari kapalnya menuju ke kapal yang ditunjukkan oleh Nojiko.

"Apa kalian melupakanku? Kita bertemu di Desa Cocoyasi. Namaku Cheveux Shiro"

"Oh, Shiro ya? Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik baik saja kok. Aku datang kesini hanya untuk menyapa saja"

"Apa itu? Bukan makanan ya?"

"Cheveux Shiro, Pria yang telah membunuh seorang Tenryuubito dan mengalahkan Chiper Pol 3. Kepalanya berharga 620 Juta Berry" ucap seorang Wanita berambut Biru

"APAA? 620 Juta Berry?" ucap pria berambut Putih itu

"Kenapa malah dirimu yang terkejut?" ucap wanita lainnya

"Ya, aku hanya tidak menyangka kalau Nilai Buronanku naik lagi"

Shiro POV

620 Juta Berry?

Sejak kapan Nilai Buronanku naik lagi?

Satu satunya waktu yang tepat untuk meningkatkan Nilai Buronanku hanyalah kejadian yang terjadi di Pulau Hara.

Selain itu, aku tidak menyangka kalau akan mendapatkan Kenaikan Nilai Buronan.

"Selain dirinya, di kelompok Bajak Laut mereka juga ada 2 orang selain dirinya yang mendapatkan Nilai Buronan diatas 100 juta Berry" lanjut wanita berambut biru itu

"Pertama, Adiknya yang bernama Cheveux Silver dengan nilai Buronan sebesar 250 Juta Berry. Kedua, Wanita yang mempunyai kemampuan Buah Iblis Logia yang bernama Nojiko dengan Nilai Buronan sebesar 115 Juta Berry" lanjutnya lagi

Ketika mendengar nama Nojiko, beberapa orang yang ada di Kapal yang sedang aku pijaki ini tampak Kaget.

Nojiko merupakan Kakak dari Nami yang berasal dari Desa Cocoyashi seperti Nami.

Mereka tidak menyangka kalau Kakak Nami merupakan seorang Bajak Laut.

"Vivi, kau tadi mengatakan Nojiko?"

"Benar. Dia adalah Anggota dari Bajak Laut Flowers atau dikenal dengan Bajak Laut Shirogami"

"Hai, lama tidak berjumpa, Nami"

Ketika kami mendengar suara itu, kami semua langsung mengarahkan pandangan ke asal suara tersebut.

Suara itu berasal dari Nojiko yang baru menyapa Nami dari Kapal Bajak Laut Flowers, Rams.

Nojiko yang sudah lama tidak bertemu dengan adiknya langsung melompat menuju ke Kapal yang aku pijaki.

Ketika dirinya baru saja mendarat, adiknya yang bernama Nami langsung memeluknya dengan Erat.

Aku yang melihat hal itu hanya bisa melihatnya saja karena itu adalah pertemuan dua saudara.

Tak lama kemudian, aku memperkenalkan semua Anggota Bajak Laut Flowers kepada Luffy dan kawan kawan.

Luffy yang sedang Kelaparan tidak aku berikan makanan karena dia tidak memintanya.

Selain itu, Sanji bersikap seperti biasanya yakni merayu setiap Wanita yang ia temui.

Kali ini adalah giliran Bibi Julia dan juga Firo yang menjadi wanita rayuan Sanji.

Ketika kapal kami sudah sampai di Tepi Pantai, Luffy langsung turun dengan cepat dan berlari secepat mungkin untuk mencari Makanan.

Teman temannya yang sudah mengalami hal itu sejak dulu hanya bisa pasrah saja.

"Leon, William, Paman, aku serahkan penjagaan kapal kepada kalian ya"

"Ya, serahkan saja pada pamanmu ini asalkan jika nanti kalian kembali, berikan aku Sake yang banyak"

"Baiklah, kami berangkat dulu" ucapku

Saat ini aku dan teman temanku berada di Kota Nanohana yang ada di Kerajaan Alabasta bersama dengan Kelompok Bajak Laut Topi Jerami.

Di tempat ini kami hanya mengisi Perbekalan kami untuk menuju ke Ibu Kota kerajaan, Alubarna yang akan melewati Gurun Pasir.

Saat ini pakaian yang dikenakan oleh Teman Temanku adalah Jaket Hoodie berwarna Hitam yang bisa berfungsi sebagai Pendingin Tubuh ketika berada di tempat yang panas dan Pemanas Tubuh ketika berada di tempat yang dingin.

Tampilan bagian belakang Jaket ini tidak ada lambang Bajak Laut kami melainkan hanya Lambang yang asal aku buat serta Nama kami masing masing.

Sedangkan untuk bagian depannya hanya ada saku di bagian perut bawah dan di dada sebelah kiri ada lambang Api berwarna merah.